Frans mengakui, kemajuan pembangunan di Kota Jayapura saat ini tidak terlepas dari kontribusi dan peran sektor swasta. Karena itu dia menekankan kepada seluruh aparatur sipil negara di Pemkot Jayapura, untuk penting tetap melakukan kolaborasi, komunikasi, kerjasama dengan semua pihak termasuk sektor swasta untuk memajukan kota Jayapura ke depan.
  Dia mengatakan sesuai aturan, penerimaan peserta didik baru tahun ini juga berdasarkan zonasi dan Pemkot Jayapura dalam penerimaannya menggunakan sistem online. Sehingga Upaya ini juga untuk membatasi atau mengurangi interaksi langsung antara siswa ataupun orang tua siswa dengan pihak sekolah.
 Adapun pelanggaran yang ditemukan para petugas diantaranya uji KIR atau uji berkala mati, pengendara tidak membawa kelengkapan surat-surat kendaraan seperti SIM dan STNK, dan lain sebagainya. Dia mengatakan pihaknya telah menahan beberapa kendaraan diantaranya 10 unit angkutan umum dan 5 unit mobil angkutan barang.
  "Harus ada pencegahan, penanganan, Karena itu adalah salah satu tugas dari pemerintahan salah satu pelayanan Dasar atau urusan wajib. Oleh karena itu teman-teman yang selama ini berkolaborasi, dengan mitra-mitra kita yang di luar ataupun dinas-dinas terkait sudah bagus dan terus kita pertahankan dan terus kita tingkatkan," ujarnya.
Saat ini, daftar ribuan tenaga honorer di Pemkot Jayapura itu, sedang dilakukan pengisian jabatan berdasarkan jenjang pendidikan. Sehingga pada saat bertugas nantinya aparatur sipil negara itu sudah mengetahui di mana posisinya dan tugas dan kerja serta tanggung jawabnya.
 Karena itu, penanaman nilai karakter sejak dini menjadi penting agar tidak terjadi krisis moral bagi anak bangsa di masa depan. Agar anak dapat berkembang dan tumbuh secara baik dan benar. Karena segala sesuatu yang diajarkan pada anak di usia dini, akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut.
Menurut dia, hal itu tentunya sesuai aturan dan kesepakatan yang sudah dilakukan oleh ASN itu sendiri. Dimana di awal pengabdian setiap ASN sudah menandatangani surat perjanjian untuk siap ditempatkan di mana saja dalam kapasitasnya sebagai ASN
  Dia menjelaskan, saat ini ada beberapa sekolah di Kota Jayapura yang menjadi pilot project pelaksanaan program makan sehat bekerja sama pemerintah kota Jayapura dengan UNICEF. Program itu didanai langsung oleh pihak ketiga dalam hal ini UNICEF. Tujuan dari program itu adalah meningkatkan gizi anak-anak usia sekolah di Kota Jayapura.
  "Selama 2 tahun kita juga berhasil untuk menjadikan Kota Jayapura kota aman, nyaman dan kondusif, tentunya adalah juga berkat kerjasama dan dukungan yang luar biasa dari semua pihak," ujar Frans Pekey pada kesempatan lepas sambut jabatan dengan Pj Walikota yang baru Christian Sohilait belum lama ini.
  Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari mengatakan pelayanan kesehatan di daerah perbatasan negara harus ditingkatkan dan harus menjadi yang terbaik.