Sebelum pemeriksaan, diawali dengan sosialisasi tentang HIV-AIDS karena berdasarkan data siswa dan mahasiswa yang terinfeksi HIV per Mei 2024 149 orang terinveksi (data kulumatif) dengan rincian 37 siswa dan dan 69 mahasiswa. Untuk itu, perlu ada langkah pencegahan guna menekan peningkatan laju pengidap HIV-AIDS di kalangan tersebut termasuk tenaga pendidik.
Ia juga meminta Ikami jangan dijadikan rumah kedua melainkan harus bisa menjadi pertama. “Ini waktu untuk membangun organisasi,” ucapnya. Ketua KKSS Kota Jayapura, Junaedi Rahim menyampaikan bahwa dirinya berharap ke depan pemimpin KKSS adalah sosok dari Ikami.
Meski jumlah pendaftar membludak, namun proses penerimaan peserta mengacu pada syarat utama, yaitu persyaratan jalur Zonasi, Jalur Afirmasi, Jalur Prestasi, Jalur mutasi, atau perpindahan tugas.
Aksi ini dilakukan dengan menyasar sejumlah tempat disekitar lingkungan sekolah, seperti jalan raya disekitar sekolah, perumahan disekitar sekolah, kawasan pertokoan, hingga turun ke got dan selokan untuk membersihkan sampah.
Leonard menjelaskan, secara umum penanggulangan hal seperti ini dimulai dari lingkungan keluarga, kemudian lingkungan pergaulan, selanjutnya di lingkungan sekolah dan pemerintah daerah yang juga dianggap memiliki peran aktif.
Dia mengatakan sesuai aturan, penerimaan peserta didik baru tahun ini juga berdasarkan zonasi dan Pemkot Jayapura dalam penerimaannya menggunakan sistem online. Sehingga Upaya ini juga untuk membatasi atau mengurangi interaksi langsung antara siswa ataupun orang tua siswa dengan pihak sekolah.
Dalam pesannya Triwarno kepada 10 pelajar tersebut harus bisa menjaga nama baik, disiplin dan punya rasa tanggung jawab, karena sudah dipercaya dipilih untuk mengikuti seleksi Paskibra tingkat Provinsi Papua.
Keluhan ini kemudian dibahas dan dievaluasi dan menurut Jhony seharusnya biaya pendidikan di Jayapura bisa digratiskan. Hal tersebut bukan tanpa dasar, dimana Jhony menyebut APBD Kota Jayapura bisa menutupi semua biaya yang dikeluhkan tersebut.
Ia mengharapkan edukasi yang telah dilakukan itu bisa berguna, dan bermanfaat serta bisa memberikan pemahaman terhadap anak-anak yang beresiko dengan hukum khususnya di sekolah. Kegiatan ini sangat penting bagi anak berusia masih produktif, khususnya pelajar SMP.
Sosialisasi Literasi digital berlansung selama tiga hari di sekolah yang berbeda yaitu; hari pertama, SMA YPBI Sion Samabusa, Kedua, SMA YPPGI Nabire dan ketiga, SMA Tabernakel Nabire pada Rabu-Jumat, 15-17 Mei 2024 dan sosialisasi ini lansung di mentori oleh Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Nabire, Yermias Degei sebagai narasumber.