“Saya sudah kirim masyarakat masuk ke Distrik Paro untuk melakukan komunikasi langsung (dengan KKB). Kondisi pilot yang disandera sesuai informasi dari lapangan baik dan sehat,” kata Kondomo saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (14/2).
Selain menerjunkan pasukan, mereka mengambil langkah negosiasi melalui pendeta dan tokoh masyarakat setempat. Sementara lima orang penumpang pesawat dan 15 pekerja bangunan dipastikan telah dievakuasi.
Helikopter yang digunakan adalah Heli Polri Bell-412EP/P-300 dan Heli Karakal TNI AU EC-725/HT-7201. Ke 18 warga yang sebagian besar adalah pekerja bangunan Puskesmas ini langsung diterbangkan dari Nduga menuju Lanud Yohanis Kapiyau Kabupaten Mimika.
Ia menduga pembakaran dan penyanderaan yang dilakukan kelompok Egianus ini dikarenakan ada barang milik Egianus yang tak bisa terangkut pesawat. Yaung juga menyebut bahwa jika betul sang pilot disandera oleh kelompok KKB maka itu merupakan hal bodoh yang dilakukan. Mereka justru kehilangan simpati pada kelompok ini lantaran akan melanggar hukum humaniter.
Sembilan hari dilakukan pencarian terhadap para korban putusnya jembatan gantung akhirnya bisa tuntas. Ini setelah Kepolisian Resor Pegunungan Bintang yang dibantu masyarakat pada Senin (6/2)
Personel Polres Pegunungan Bintang ini dikebumikan di Kabupaten Biak. Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Mohamad Dafi Bastomi bersama wakapolres para PJU serta seluruh personel Polres Pegunungan Bintang melaksanakan kegiatan pengantaran dan penghormatan terakhir kepada almarhum di Bandara Oksibil Sabtu (4/2).
Hari keenam pencarian korban putusnya Jembatan Gantung di Distrik Iwur, Kabupaten Pegunungan Bintang kembali berbuah hasil. Kamis (2/2) sekitar pukul 15.30 WIT aparat gabungan bersama masyarakat menemukan jenazah korban lainnya yakni Bripda Stevan Randongkir.
Tim gabungan TNI-Polri yang dipimpin Kabag Ops Kompol Septen P. Sianturi pada Rabu (1/2) kemarin berhasil mengevakuasi korban Bripda Risman Rahman yang merupakan anggota Polres Pegunungan Bintang.
Upaya pencarian tiga korban dari TNI dan Polri di Kali Digoel Kabupaten Pegunungan Bintang yang jatuh dan terseret arus dI Jembatan Iwur membuahkan hasil. Satu anggota TNI yakni Pratu Ferdian Kusuma berhasil ditemukan. Lokasinya di Kampung Arim atau sekitar 5 Km dari lokasi jembatan yang putus.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Prabowo membenarkan dan kini para korban sedang dalam pencarian. “Iya, ada 3 anggota Polri dan 1 anggota TNI yang hanyut. Saat ini kami tengah melakukan pencarian. Mohon doanya saja, ” kata Benny, Sabtu (28/1).