Wednesday, April 2, 2025
27.7 C
Jayapura
- Advertisement -spot_img

TAG

PEGUBIN

Ladang Ganja Siap Panen Dicabut Polisi

Diapun menjelaskan lokasi ladang ganja ini cukup jauh daei permukiman warga. Untuk mencapai lokasi ladang ganja, aparat kepolisian harus berjalan kaki selama satu jam dengan medan berbukit yang cukup berat.

“Suara” Pengungsi Akan Diteruskan ke Presiden

Theo mendorong agar tim gabungan ini segera dibentuk untuk membuktikan fakta di lapangan. Sehingga, tidak terjadi saling tuding. “Tim gabungan ini harus indenpenden, sehingga tidak terjadi saling tuding dan saling serang di media. Kita tidak bisa bangun sebuah tembok, sebab saat ini, ada masyarakat yang menderita di lokasi pengungsian,” terangnya.

Satgas Damai Cartenz Bantah Ada Pengungsian di Oksob, Pegubin

Adapun kondisi wilayah Distrik Oksop saat ini dalam keadaan aman dan kondusif. Beberapa warga yang sebelumnya berpindah ke tempat yang lebih aman pada akhir November 2024 dan telah kembali dan melanjutkan aktivitas mereka seperti biasa sebelum Natal.

Ironi Pengungsi Pegubin, Ada yang Meninggal Hingga Melahirkan di Hutan

Direktur Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua, Theo Hesegem menerangkan, sejak kontak senjata terjadi antara TNI-Polri dan TPNPB di Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua Pegunungan. Banyak masyarakat Distrik Oksob mengungsi ke hutan.

Uskup Yan Minta TPN OPM Menahan Diri

"Kami minta masyarakat yang saat ini sedang mengungsi, segera kembali ke tempat tinggal masing masing," imbuhnya. Ia juga meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang, memberikan perlindungan dan bantuan kemanusiaan kepada para pengungsi. Serta ciptakan kondisi yang aman dan kondusif bagi masyarakat sehingga mereka bisa kembali ke kampung halaman, dengan rasa nyaman.

Sejumlah Masyarakat Pegubin Dikabarkan Mengungsi

Dari data Departemen Hukum dan HAM Gereja Injili di Indonesia (GIDI), pengungsian bermula pada 28 November ketika pasukan militer dikerahkan menuju Pegunungan Bintang. Dan pada 2 hingga 3 Desember, TNI memulai perjalanan dari kabupaten menuju Distrik Oksop hingga menempati Kantor Distrik Oksop.

Generasi Emas Perlu Miliki Tiga Modal Dasar

Dansatgas Yonif 310/KK Letkol Inf Andrik Fachrizal  mengatakan anak - anak yang ada saat ini adalah Generasi Emas Papua. Akan menjadi sebagai penerus bangsa sehingga diharapkan mampu mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. "Mereka perlu memiliki tiga modal dasar sebagai agen perubahan dan pengawas sosial, diantaranya kekuatan moral, idealisme, dan semangat juang," beber Letkol Andrik.

Pembakaran Sekolah, “Kado” Terburuk Jelang HAN

   Direktur Eksekutif Papuan Observatory for Human Rights (POHR), Thomas Ch. Syufi, mengatakan aksi pembakaran gedung sekolah di Pegunungan Bintang oleh TPN/OPM jdi  bentuk kegagalan Presiden Joko Widodo membangun Papua. Pasalnya jika dilihat dari jumlah Jokowi ke Papua, 10 tahun masa jabatannya lebih  belasan kali datang di tanah Papua.

Kapolda: Kejar dan Tangkap Pelaku!

    Pasalnya dari aksi yang dilakukan dengan membakar bangunan sekolah dianggap berpotensi merusak masa depan generasi Papua. Tak hanya itu dari data ODC tercatat ada 12 aksi pembakaran bangunan sekolah terhitung sejak tahun 2023 hingga tahun 2024.

TPNPB Klaim Bakar Sekolah di Pegubin

Dan atas aksi pembakaran bangunan sekolah tersebut, pasukan TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur kembali mengingatkan bahwa semua bangunan sekolah yang ada di wilayah konflik akan dibakar. TPNPB nampak khawatir dari pendidikan yang berjalan saat ini, justru menimbulkan kelompok perlawanan baru mereka ke depan.

Latest news

- Advertisement -spot_img