Berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Jayapura terhadap penertiban pedagang yang berjualan di pinggir jalan utama, tepatnya di depan gedung Papua Youth Creativ Hub Kotaraja. Di awal kepemimpinan Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo dan Wakil Wali Kota, Rustan Saru yang baru hari ini 9 hari, telah melakukan sidak dengan memberikan imbauan kepada para pedagang.
Selain itu, suasana Ramadan kental dengan banyaknya orang yang berburu takjil. Apalagi di Kota Jayapura, tidak hanya umat muslim, tapi juga umat non muslim banyak juga tertarik untuk berburu takjil. Tentu hal ini mendorong pedagang untuk meningkatkan jumlah maupun variasi makanan yang dijual.
Kabid Penertiban Satpol-PP Kota Jayapura, Yulius Taruk mengatakan bahwa kurang lebih sudah tiga hari lamanya Satpol-PP Kota Jayapura menjaga di tempat itu seusai walikota dan wakil walikota Jayapura sidak di Pasar Otonom.
Sarifuddin dan Faisal, penjual komoditi pertanian dan buah-buahan di Pasar Otonom Kotaraja mengatakan, pedagang yang berjualan di luar pasar menyebabkan kemacetan dan merugikan pedagang yang sudah berjualan di dalam pasar.
Dia mengatakan, harapan warga pasar agar pemerintah daerah supaya konsisten menata pemanfaatan pasar itu, karena sebelumnya juga di masa kepemimpinan Pj Walikota Jayapura, Christian Sohilait, berulang kali melakukan penertiban, namun tidak konsisten dan pada akhirnya hampir semua pedagang meninggalkan pasar dan berjualan di luar pasar.
Salah satu pedagang di Pasar Sentral Hamadi, Tekno mengatakan, tujuan dari koperasi desa tersebut untuk memperkuat ekonomi desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan, dan memutus mata rantai distribusi barang yang merugikan produsen dan konsumen.
Tidak seperti tahun lalu, bahkan para pedagang turut mempertanyakan penyebab daya beli masyarakat menurun apakah dikarenakan pemotongan anggaran, atau karena perputaran ekonomi sedang melambat.
Hari pertama masuk kerja, Walikota Jayapura, Abisai Rollo dan Wakil Walikota, Rustan Saru menunjukkan totalitas yang tinggi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pimpinan. Pasalnya, mulai dari pagi hingga dini hari keduanya masih melakukan beberapa sidak di wilayah kerjanya.
Pengawan dilakukan mulai dari penyiapan, proses masak hingga distribusi dan jangka waktu yang layak hingga dikonsumsi para pelajar. Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Jayapura adalah Hermanto, mengatakan, pihaknya sudah pasti ikut terlibat aktif di dalam memastikan keberhasilan program makan bergizi gratis itu.
Para pedagang yang antusias menyambut kedatangan pemimpin baru Kota Jayapura itu menyampaikan untuk menyelesaikan persoalan yang ada salah satunya adalah jam buka tutup pasar.