Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Provinsi Papua, Yohanes Walilo mengatakan sesuai hasil rapat, sebanyak 210 orang dari Keuskupan dan 100 umat Katolik didampingi pimpinan perangkat daerah teknis yang akan ke Vanimo dalam rangka kunjungan Paus.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura Ronni Fajar Purba, menyebut permohonan pembuatan paspor dan Surat Perjalanan Lintas Batas atau Pas Lintas Batas di kantornya meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Dikatakan kunjungan Paus di Indonesia, memberikan bukti, bahwa Indonesia negara yang aman, di tengah perbedaan agama suku, ras dan etnis, kehidupan masyarakat di dalamnya masih menyatu. Karena perbedaan tidak membuat rakyat berpecah belah. Meski Indonesia sebagai negara mayoritas islam, tapi itu tidak ditunjukkan dalam kehidupan masyarakat. Semua agama masih diberi ruang untuk hidup setara.
Dan hingga saat ini, tercatat sebanyak 186 warga Indonesia yang telah mendaftarkan diri untuk berkunjung ke Vanimo pada 8 September 2024 mendatang. Namun, hanya warga yang memiliki visa yang diizinkan masuk ke PNG.
Masih sama saat Paus Fransiskus terbang dari Italia ke Indonesia, perjalanan Paus Fransiskus dari Indonesia ke Papua Nugini juga menggunakan maskapai penerbangan komersial. Pesawat Garuda Indonesia dipakai Paus Fransiskus dan rombongan untuk mengunjungi Papua Nugini.
Paus tiba di Masjid Istiqlal dengan diiringi tabuhan musik rebana. Setiba di pelataran masjid, kepala negara Vatikan itu didampingi Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar meninjau terowongan silaturahmi. Yaitu, tunnel yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral Jakarta.
ara tokoh agama menandatangani Deklarasi Istiqlal sebagai komitmen untuk mempererat tali persaudaraan dan dialog antaragama. Hal itu dilakukan dengan kehadiran Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal.
Paus meyakini bahwa perjumpaan antar agama-agama bukan terletak pada kesamaan dari doktrin dan pengakuan agama tertentu. Melainkan justru menerima perbedaan doktrin masing-masing agama itu sendiri.
Jokowi menyampaikan terima kasih atas kesediaan Paus Fransiskus memenuhi undangan untuk mengunjungi Indonesia. Jokowi mengungkapkan, rakyat Indonesia menyambut gembira dan hangat kehadiran Paus Fransiskus.
Menurut Recky, saat ini transportasi telah siap digunakan, tinggal menunggu arahan seperti apa mekanisme pengantaran para jemaat ke Vanimo. “Kami saat ini menunggu informasi lebih lanjut terkait dengan pengantaran para jemaat ini seperti apa, apakah langsung masuk ke Vanimo atau tidak,” ujarnya.