JAYAPURA – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura per tanggal 6 September 2024 telah memberikan pelayanan penerbitan paspor sebanyak 5.012 paspor, yang terdiri dari 2.300 paspor biasa dan 2.712 paspor elektronik. Sementara itu untuk penerbitan lintas batas pada semester pertama sebanyak 524 dokumen.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura Ronni Fajar Purba, menyebut permohonan pembuatan paspor dan Surat Perjalanan Lintas Batas atau Pas Lintas Batas di kantornya meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Adapun pemicu peningkatan permohonan Pas Lintas Batas ini, satu di antaranya yaitu kegiatan kunjungan Paus Fransiskus di Vanimo, Papua New Guinea (PNG). “Untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat Indonesia, warga negara Indonesia khususnya masyarakat Jayapura, untuk memenuhi kebutuhan dokumen keimigrasian berupa paspor, maupun pas lintas batas (PLB),” jelas Ronni, Jumat (6/9).
Dia menambahkan dalam kurun waktu satu bulan ini pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan juga menerbitkan paspor kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke Vanimo PNG untuk bertemu dengan Paus Fransiskus.
Dijelaskannya selama mengurus pas lintas batas imigrasi Papua tidak mengenakan pungut biaya bagi warga Kota Jayapura yang ingin melihat ke PNG. Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pihak imigrasi untuk mempermudah pengurusan dokumen bagi masyarakat yang berkunjung ke Vanimo, yakni dengan melakukan sosialisasi melalui sosial media (sosmed), maupun pelayanan jemput bola untuk pengurusan Eazy Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP).
JAYAPURA – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura per tanggal 6 September 2024 telah memberikan pelayanan penerbitan paspor sebanyak 5.012 paspor, yang terdiri dari 2.300 paspor biasa dan 2.712 paspor elektronik. Sementara itu untuk penerbitan lintas batas pada semester pertama sebanyak 524 dokumen.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura Ronni Fajar Purba, menyebut permohonan pembuatan paspor dan Surat Perjalanan Lintas Batas atau Pas Lintas Batas di kantornya meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Adapun pemicu peningkatan permohonan Pas Lintas Batas ini, satu di antaranya yaitu kegiatan kunjungan Paus Fransiskus di Vanimo, Papua New Guinea (PNG). “Untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat Indonesia, warga negara Indonesia khususnya masyarakat Jayapura, untuk memenuhi kebutuhan dokumen keimigrasian berupa paspor, maupun pas lintas batas (PLB),” jelas Ronni, Jumat (6/9).
Dia menambahkan dalam kurun waktu satu bulan ini pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan juga menerbitkan paspor kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke Vanimo PNG untuk bertemu dengan Paus Fransiskus.
Dijelaskannya selama mengurus pas lintas batas imigrasi Papua tidak mengenakan pungut biaya bagi warga Kota Jayapura yang ingin melihat ke PNG. Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pihak imigrasi untuk mempermudah pengurusan dokumen bagi masyarakat yang berkunjung ke Vanimo, yakni dengan melakukan sosialisasi melalui sosial media (sosmed), maupun pelayanan jemput bola untuk pengurusan Eazy Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP).
