Kepala Biro Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Provinsi Papua, Suzana Wanggai mengakui bahwa akses perbatasan secara resmi memang ditutup, tetapi pemanfaatan jalur-jalur non formal atau ilegal masih tetap ada.
Yang dikunjungi pada Minggu (13/2) kemarin adalah peternakan Babi milik Semina Tabuni. Sambang Kasuari ini rutin dilakukan Ipda Murtono bersama personelnya untuk memberikan bantuan berupa pakan babi, agar bisa terus berjalan dan berkembang.
Kabarnya, setelah sempat jumlah kasus menurun bahkan hampir tidak ditemukan kasus di Jayapura dan sekitarnya, rencanaya perbatasan akan segera dibuka dengan persyaratan ketat bagi kedua negara. Namun sampai dengan saat ini, munculnya varian Omicron, akses PLBN masih tetap ditutup.
Membenahi pendidikan sejak di tingkat sekolah dasar, itu yang bakal dilakukan Pemda Yahukimo saat ini. Sekolah unggulan atau sekolah berpola asrama bakal dibangun di 51 distrik di Kabupaten Yahukimo selama kepemimpinan Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, SH., dan Wakil Bupati Esau Miram, SIP.
Menurut Bupati RHP, dalam perjalannya, banyak gereja telah dibangun berkat donasi masyarakat, para kepala kampung, dan pemerintah Kabupaten Mamberamo. Kebersamaan tersebut menurutnya, menunjukan eksistensi menjaga keutuhan gereja GIDI.
Ia meminta Jakarta harus bmekanismeerjiwa besar menyelesaikan persoalan status politik dan pelanggaran HAM di West Papua (Papua) menurut Hukum dan HAM Internasional di forum PBB.
Sebab, korban pelanggaran HAM bukan hanya orang asli Papua tetapi juga orang non Papua
Pria yang juga menjadi pendiri Komite Nasional Papua Barat (KNPB) ini menyatakan bahwa pemerintah pusat jangan membatasi kunjungan Komisioner Tinggi HAM PBB untuk mendapatkan data dan informasi yang langsung dari akar rumput. Apalagi membuat laporan sepihak tanpa memberi kesempatan kepada para korban untuk berbicara.
Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST., MT mengungkapkan bahwa saat ini orang Papua telah memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun masih banyak yang berfokus di politik saja dan tidak berpikir untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang mengelola alamnya yang melimpah.
Hal ini disampaikan Forkorus dalam siaran persnya yang disampaikan Ketua Dewan Nasional Papua Barat (DNPB), Onesimus Banundi kepada wartawan di Abepura, Kamis (10/2). “Kami lebih fokus kepada apa yang disampaikan Presiden NFRPB, Forkorus Yoboisembut yang meminta Presiden Joko Widodo dan Kabinet Indonesia Maju membuka diri membahas soal perundingan,” kata Onesimus kemarin.
Selain bertambah, kasus Omicron yang sebelumnya ditemukan di Kota Jayapura dan Wamena, Kabupaten Jayawijaya berdasarkan hasil pemeriksaan Litbangkes Pusat Kemenkes beberapa waktu lalu, laporan terbaru menyebutkan varian Omicron juga sudah ditemukan di Kabupaten Merauke.