Kawasan Pantai Holtekamp menjadi salah satu destinasi wisata pantai yang cukup menarik di Kota Jayapura. Pantai Holtekamp selalu ramai dikunjungi pada waktu akhir pekan atau hari-hari libur. Namun di balik keindahannya, pantai ini menyimpan misteri, selama ini sudah banyak pengunjung yang mengalami kecelakaan, tenggelam bahkan hilang terseret arus laut.
Prediksi adanya gempa megathrust yang disampaikan oleh BMKG beberapa waktu lalu sempat menyedot perhatian masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak gempa megathrust yang digambarkan sangat besar kekuatannya dan bisa memicu terjadinya gelombang tsunami yang sangat tinggi ini, tentu membuat orang ketar-ketir.Â
  Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Erid Rumansara mengatakan, persoalan yang kerap terjadi di kawasan Pantai Holtekamp itu memang harus ditangani serius dan itu menjadi perhatian bersama dari beberapa stakeholder terkait. Mulai dari pihaknya dari Dinas Pariwisata, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kantor SAR.
  Menurut dia, jika selama ini sudah ada lahan untuk pembangunan Posko tim SAR BPBD, maka sudah pasti tim SAR akan tetap stand by 24 jam untuk mengawasi aktivitas masyarakat di sepanjang pantai tersebut.
  Kepala BPBD Kota Jayapura Asep Khalid, mengatakan wisata Pantai Holtekamp sering terjadi musibah orang tenggelam hingga meninggal dunia, sehingga menjadi perhatian pihaknya bersama instansi terkait.
  Apalagi menurutnya pekerjaan pembuatan drainase ini merusak bagian trotoar yang baru saja dibangun. Nelius mengingat jika tak salah, trotoar yang baru dibuat belum berusia 2 tahun, namun kini dibongkar untuk memasukkan blok beton drainase.
 Dimana Sat Polair Polresta Jayapura Terus berupaya melakukan sosialisasi langkah-langkah preventif dan Preemtif dalam melaksanaan tugas berpatroli baik di Laut maupun di Pesisir kepada para pengunjung wisata.
 Revan ditemukan tidak jauh dari lokasinya tenggelam usai enam jam dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan bersama pihak keluarga. Kasat Samapta Polresta Jayapura Kota Iptu Budiman Sianturi selaku Perwira Pengawas (Piket Perwira) Polresta Jayapura Kota saat dikonfirmasi membenarkan perihal ditemukannya korban Revan dalam keadaan meninggal dunia.
  Menurutnya sampah-sampah yang ada di kawasan pantai di sejumlah tempat di Kota Jayapura itu sebenarnya bukan saja dari wilayah Kota Jayapura sendiri, tetapi juga sampah-sampah ini sebagiannya di bawa oleh arus laut. Karena itu salah satu solusi yang paling tepat untuk penanganan sampah di kawasan pantai ini adalah tidak pernah bosan untuk membersihkan sampah-sampah tersebut.
Ada sejumlah agenda kegiatan yang sudah direncanakan oleh panitia HUT RI tingkat Pemkot Jayapura, mulai dari rencana pembersihan tepi pantai sepanjang hoktekamp, pembersihan sampah di beberapa kawasan, termasuk ada beberapa rangkaian perlombaan.Â