Sementara Kabupaten Keerom yang berbatasan langsung dengan Kota Jayapura hingga per 18 Februari terkonfirmasi tanpa kasus. Tentu ini sebuah upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Keerom dan masyarakatnya yang mampu mencegah penyebaran Covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr. Aaron Rumainum, M.Kes., mengatakan tidak jadi masalah jika angka kasus terus bertamabah, baik varian Omicron maupun Delta, ini hal yang wajar.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya, dr. Willy E, Mambieuw, SpB menyatakan, memang ada beberapa siswa yang terpapar, datanya sudah ada di Dinas Kesehatan, namun belum bisa dikatkn klaster baru.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr. Aaron Rumainum, M.Kes., mengatakan untuk saat ini vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun menggunakan Sinovac terus dilakukan karena stok banyak.
Sistem pengamanan di tempat isolasi terpusat di rumah sehat LPMP Kotaraja kini akan diperketat lagi dengan tambahan personel Satpol Pamong Praja. Hal ini menyusul adanya sejumlah pasien Covid-19 di tempat isolasi tersebut yang melarikan diri, dan dikhawatirkan menyebarkan Covid-19 kepada warga lainnya di luar sana.
”Kita akan melakukan transisi ini secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut dengan berbasiskan data indikator kesehatan, ekonomi, dan sosial budaya, serta terus menerapkan prinsip kehati-hatian. Kami akan terus melakukan evaluasi mengenai pra-kondisi endemi ke depan,” kata Luhut kemarin (21/2)
Kepala Dinas Kesehatan, dr. Willy E Mambieuw,SpB memastikan jika pemberian Booster ini sudah bisa dilakukan. “ Kita prioritaskn dulu bagi Nakes, pejabat publik dan Manula, setelah itu baru masyrkt umum,"ungkapnya Senin, (21/2) kemar
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita, mengungkapkan bahwa pada Senin (21/2) ada tambahan 23 kasus. Dimana sehari sebelumnya berjumlah 679 kasus menjadi 656 kasus pada Senin (21/2).
"Wacana dari Dinas Pendidikan untuk memberlakukan pembelajaran dari rumah, mungkin segera ditindaklanjuti, agar tidak bertambah banyak pasien Covid-19 di Jayawijaya, apalagi untuk anak sekolah ini agak sulit dilakukan pengawasan,"ungkapnya Cenderawasih Pos, Senin, (21/2).
“Masyarakat tidak perlu khawatir jika ingin melakukan donor darah, karena setelah 2 minggu pasca vaksinasi sudah diperbolehkan kembali melakukan donor darah yang penting dinyatakan negatif covid 19," katanya, Senin (21/2)kemarin.