Menurut dia, pihaknya memprioritaskan pendistribusian kendaraan dinas itu kepada OPD yang telah membantu pelaksanaan penertiban aset daerah itu. “Jadi masih ada 103 kendaraan hasil penerbitan aset di DPR Papua, di mana kendaraan tersebut belum didistribusikan karena menunggu penyerahan kepada Gubernur Papua,” ujarnya lagi.
Dikatakan, Musrenbang Otsus ini merupakan momentum yang sangat penting untuk mengevaluasi pelaksanaan dan inplementasi program percepatan pembangunan yang sudah dilaksanakan, melakukan reviuw terhadap program tahun lalu dan merencanakan program yang akan datang yang didanai oleh Otsus pada tahun 2025.
Pj Bupati Marthen Kogoya dalam sambutannya mengucapkan syukur kepada Tuhan karena atas kuasa dan kasih-Nya sehingga Pemkab Tolikara bisa melaksanakan penyerahan DPA yang merupakan akhir dari seluruh proses perencanaan APBD TA 2024. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang berperan dalam penyusunan DPA.
Kepala Bappeda Mimika, Ir. Yohana Paliling mengayakan, penyelarasan program ini tentunya berpedoman pada indikator-indikator yang akan dicapai ditahun 2025 berdasarkan tema pembangunan tahun 2025 "Pembangunan infrastruktur untuk peningkatan ekonomi berbasis potensi lokal dan penguatan daya saing menuju Mimika unggul".
Naiknya dana Otsus tersebut dikarenakan Pemkab Jayapura melalui OPD yang mengelola dana Otsus melakukannya dengan baik, sehingga sebagai bentuk apresiasi dan dukung pemerintah pusat ke Pemkab Jayapura tahun ini dana Otsus dinaikkan .
Dikatakan, saat ini gedung kantor KPU Mimika yang telah diresmikan oleh Bupati Mimika Eltinus Omaleng beberapa waktu lalu bersamamaan dengan 10 gedung kantor milik organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Mimika belum dapat digunakan karena perlu dilengkapi sejumlah sarana prasarana pendukung.
DPA diserahkan secara simbolis oleh Penjabat Bupati Mamberamo Tengah, Manogar Sirait kepada Sekretaris Daerah Mamberamo Tengah, Mesir Jikwa, S.AP., Kepala Dinas Dukcapil, Fedi Djitmau dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Markus Kenelak.
PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE, MM menyatakan dalam masalah ini adalah soal data, sebab data masyarakat miskin yang bersumber dari badan pangan nasional ada 38.825 kepala keluarga yang telah dialokasikan untuk diberikan bantuan pangan berupa beras 10 Kg setiap bulan kepada setiap kepala keluarga.
Triwarno menjelaskan, proses lelang di bagian pengadaan barang dan jasa harus dipercepat. Hal itu harus dilakukan guna menghindari keterlambatan hingga gagalnya realisasi pekerjaan pembangunan di akhir tahun seperti yang sudah-sudah.
Pelaksanaan pasar murah ini melibatkan berbagai distributor besar di Mimika dari berbagai komoditas, mulai dari Bulog hingga distributor sembako lainnya yang kemudian dijual dengan harga paling murah di bawah harga pasar.