Kedatangannya disambut dengan tarian dan pengalungan asesoris, noken dan mahkota Papua oleh Ketua MRP Papua Selatan Damianus Katayu, didampingi Pj. Sekda Papua Selatan Drs. Maddaremmeng serta Forkopimda setempat.
Sebab menurut Damianus Katayu, ada putusan tanggal 1 dari ketua-ketua Asosisali MRP yang diputuskan di Manokwari sebelumnya tentang kriteria Orang Asli Papua sehingga dengan adanya putusan tanggal 5 Agustus tersebut ada diskusi tentang definisi Orang Asli Papua yang tidak keluar dari amanat UU Otsus.
Namun rapat yang berlangsung di salah satu hotel tersebut diwarnai dengan walkout. Sebanyak 4 anggota MRP memilih keluar dari rapat tersebut. Ke-4 anggota MRP yang walkout iutu adalah Hanna Mahuze, Katerina Yaas, Johanes Okdinan dan Leo Mouwen. Keempat anggota MRP yang keluar ini, karena menurut mereka belum ada kesepakatan terhadap pasal-pasal krusial terutama menyangkut calon gubernur dna wkail gubernur yang berhak maju dalam Pilkada di Papua Selatan.
Ketua Majelis Rakyat Papua Selatan Damianus Katayu menjelaskan bahwa MRP Papua Selatan telah melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Papua Selatan untuk menyamakan presepsi terkait dengan penerimaan CPNS Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Selatan tersebut.
‘’Yang pertama harus kita pikir bahwa investasi itu harus pro rakyat. Artinya investor punya uang, tapi kami pemilik yang punya tanah. Supaya kami tidak kehilangan bagaimana investasi itu harus pro rakyat. Artinya, kami juga harus menjadi pemilik modal dalam investasi tersebut. Itu yang harus dipikirkan,’’ katanya.
Katerina Mariana Yaas menjelaskan bahwa setiap perusahaan yang datang di Papua Selatan wajib melakukan kewajibannya sesuai dengan UU Perkebunan yaitu 20 persen kebun plasma wajib dibangun oleh perusahaan.
Kunjungan ini merupakan kunjungan yang pertama kalinya di Korem 174/ATW setelah terbentuknya MRP Provinsi Papua Selatan. Suasana kekeluargaan terlihat dalam kunjungan dan pertemuan ini. Selain berdiskusi, Danrem juga memberikan arahan dan masukan kepada MRP PPS.
Sementara terpilih sebagai Wakil Ketua I Yohana Gebze. Yohana Gebze darin unsur perempuan tersebut berhasil mengantongi perolehan 6 suara. Sedangkan terpilih sebagai Wakil Ketua II Paskalis Imadawa dari unsur adat. Paskali Imadawa terpilih sebagai Wakil Ketua III setelah berhasil memperoleh 3 suara.
Ketua Sementara MRP PPS Nikolaus Tefo Mahuze ditemui disela-sela Isoma di Swiss Belhotel Merauke, mengungkapkan bahwa setelah dilantik, pihaknya melakukan pembahasan tata tertib anggota MRP Papua Selatan yang akan dilaksanakan selama 2 hari dimulai Selasa (7/11/2023).