Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah lebih dari 50 meriam spiritus berhasil diamankan oleh tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, aparat kelurahan, dan pihak keamanan.
Kondisi pun tak sedikit masyarakat mengeluhkan gangguan serta potensi bahaya yang timbul dari permainan meriam spiritus di lingkungan mereka. Menanggapi hal itu, Wakil Ketua l Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Jayapura
Kapolsek Sentani Kota, AKP Sunardi, menjelaskan bahwa selama patroli berlangsung, pihaknya berhasil mengamankan sejumlah meriam spiritus yang kerap dimainkan oleh para remaja. Permainan tersebut belakangan menjadi keresa
Masyarakat resah dan merasa terganggu karena kerasnya suara ledakan yang ditimbulkan meriam spiritus itu mirip seperti suara ledakan Bom. Biasanya permainan ini dilakukan oleh remaja menjelang dua atau tiga bulan untuk p
Menurutnya, tim keamanan terpadu akan melakukan pemantauan dan razia rutin menjelang akhir tahun untuk memastikan tidak ada aktivitas pembuatan maupun penggunaan meriam spiritus di lingkungan masyarakat.
Bernadus mengatakan atas arahan dari Kapolresta Jayapura Kota, ia memerintahkan kepada personelnya untuk meminimalisir penggunaan permainan meriam spiritus yang dilakukan anak-anak, dengan memberikan imbauan serta mengam
Personel Sat Binmas melakukan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat agar tidak lagi membuat maupun menyalakan meriam spirtus, karena hal tersebut dinilai dapat menimbulkan gangguan kamtibmas, membahayakan keselam
Pengamanan terhadap pelaku dilakukan atas adanya laporan warga yang mengaku resah dengan bunyi meriam yang dimainkan oleh anak-anak baik di komplek perumahan maupun pinggir jalan raya yang dapat mengganggu keselamatan pengguna jalan.