Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, Jan Jap Ormuseray mengatakan, penanaman itu melibatkan 50 kelompok masyarakat lokal. Karena itu kata dia bertepatan dengan moment Natal dan menjelang tahun baru, pihaknya mulai melakukan pembayaran upah terhadap tenaga kerja yang sudah melakukan penanaman pohon bambu.
Apa yang bisa dilakukan para pegiat lingkungan sebelum mengakhiri tahun 2023 dan apa yang bisa disikapi terkait agenda pesta demokrasi 2024? Yang jelas kelompok muda ini perlu menentukan sikap, sebab jika sebuah kebijakan tidak dikawal dengan baik maka peluang sewenang – wenang dan tidak melihat kondisi terkini juga akan terabaikan.
Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua Jan Jap Ormuseray (JJO) mengatakan, melalui kegiatan itu pihaknya berharap masyarakat di kampung-kampung bisa bangkit dari sisi ekonomi. Artinya output dari pelatihan itu bisa memberdayakan ekonomi masyarakat di kampong, yang kemudian bisa mengarah pada kehidupan yang lebih sejahtera.
"Ini akan menjadi perhatian kita, kemarin kita sudah melihat bersama-sama kasus yang di Pantai Hamadi (hutan mangrove). Yang berikut ini kita akan melihat lagi seperti apa, untuk Cyclops ini, dan harus ada tindakan hukum yang sama seperti apa yang kita sudah lakukan di Pantai Hamadi. Kita akan panggil pihak-pihak terkait, untuk bagaimana kita tindaklanjuti itu. Karena itu sangat merusak," tegasnya.
“Banyak sampah di Kali Acai yang sengaja dibuang oleh warga sekitar. Saya pikir ini harus ditertibkan. Warga di sekitar kali kalau perlu dipindahkan,” kata Lurah Wai Mohrock, Marthen Nasda.
Untuk masyarakat Kota Jayapura bisa jadi lebih kental dengan informasi kebakaran bangunan namun siapa sangka kebakaran lahan hingga kini terus terjadi. Selain mereka yang bergelut dengan api rasanya tidak banyak orang yang peduli terhadap kebakaran yang terjadi di kawasan lahan maupun hutan.
Anastasya Manong selaku Jubir AMPERAMADA Papua, menyatakan Perjuangan Frengky Woro (Pimpinan marga Woro) sebagai bagian dari Suku Awyu untuk memperjuangkan tanah adat dan hutan adat Marga Awyu dari Investasi Kelapa Sawit oleh PT IAL telah memasuki tahapan akhir.
Dia menyebutnya, aksi pengerusakan terhadap kawasan suaka alam belakangan ini dilakukan secara masif. Ini tentunya tidak hanya menganggu ekosistem yang ada dikawasan tersebut, tetapi juga dapat memberikan dampak buruk jangka panjang bagi keberlangsungan manusia disekitarnya.
"Beberapa hal penting yang perlu di ingat dan di jalankan yakni prioritaskan keselamatan saat melaut untuk menangkap ikan, larangan penggunaan bahan peledak dalam penangkapan ikan serta tidak terjerumus dalam pengedaran Narkotika dan juga tidak mengkonsumsi minuman beralkohol," jelas Kasat Polair
Ditemui di ruang kerjanya, Rabu (18/10) kemarin, Kepala Sekolah Menengah Pertama YPPK Bonaventura Sentani, Indra Muliawan, S.Pd.,sangat bersyukur dan berterima kasih karena penghargaan ini adalah penghargaan yang sangat luar biasa berkat usaha dan kerja keras bersama yang dilalui dari berbagai tingkatan mulai dari tingkat Kabupaten, Provinsi hingga nasional.