Dalam kegiatan ini ada sekitar 150 bangunan liar yang ditertibkan. Terutama para pedagang pinang yang ada di pertigaan atau persimpangan jalan masuk pasar. Di mana keberadaan bangunan-bangunan tersebut menjadi keluhan dan perhatian dari masyarakat Kota Jayapura belakangan ini.
Septianus minta jangan sampai peternak tidak mendapatkan hasil sementara perusahan memperoleh keuntungan. Karena yang didapatkan di lapangan, kata Septianus, pakan yang dimasukan perusahan terlalu banyak, sehingga bibit ayam yang masuk banyak yang mati.
Kapolresta Victor Mackbon menyampaikan bahwa serah terima jabatan atau mutasi semua pasti mengalaminya dan hal tersebut lumrah terjadi di lingkungan Polri. Disini Kapolresta menyampaikan rasa terimakasihnya atas dedikasi dan loyalitas dari semua pejabat lama yang memiliki komitmen untuk mengemban tugas yang diberikan.
Berbagai persiapan lain, juga dilakukan. Karena pada Hari Raya Waisak nanti, semua umat Buddha Kota Jayapura akan datang. Ketua Vihara Arya Dharma Skyline, Romo. Pandita Arya Dhammo, mengatakan untuk persiapan menyambut hari raya Trisuci Waisak 2658 BE/2024 telah rampung.
Frans Pekey mengungkapkan program Gasing yang diselenggarakan oleh Pemkot Jayapura bekerjasama dengan yayasan Yohanes Surya, telah memberikan dampak yang begitu besar terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kota Jayapura.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Papua, Imam Djuniawal, mengatakan beberapa sumber PAD yang didapatkan di Pasar Hamadi terutama dalam perjanjian kerjasama yang dilakukan koperasi, pengelolaan SPBN di pelabuhan, pengelolaan pabrik es, pengelolaan ABR dan lainnya.
Ratna menyampaikan untuk perkara No 11 G 2024/PTUN.JPR ini, belum disidangkan karena baru masuk di PTUN Jayapura. Dijelaskan Ratna, pelayanan sidang di PTUN selain tatap muka bisa juga dilakukan secara elektronik. Dikatakannya PTUN melakukan tahapan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum perkara masuk untuk menjaga Kenetralitas.
Jika diingat kembali, hampir coklat cacao di Kab. Jayapura maupun Kota Jayapura, sudah jarang ditemui, padahal Jayapura memiliki potensi buah coklat (cacao) yang bagus. Bahkan pada awal Mei 2024, Pemprov Papua dan Pemkab.Jayapura telah melakukan ekspor perdana Cacao dari Jayapura.
Ya, apa yang disampaikan Robby Awi itu memang selaras dengan kondisi saat ini, di mana cukup banyak keberadaan juru parkir illegal atau liar yang ada di wilayah Kota Jayapura. Sudah pasti hasil pungutan itu tidak disetor ke pemerintah sebagai Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Kota Jayapura.
Setelah belasan tahun lamanya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), akhirnya mengungkapkan beragam hasil aktifitas manusia pada lampau di Gunung Srobu, yang berlokasi di Abe Pantai, Youtefa, Kota Jayapura, Papua.