Dalam pertemuan tersebut, Bripka Jafar menyampaikan pesan penting terkait pemilihan umum yang akan datang. Ia berharap agar masyarakat tidak memilih golput saat hari pemilihan, melainkan turut serta aktif dalam proses demokrasi.
"Kegiatan ini dalam rangka menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran partisipasi masyarakat terhadap kamtibmas mewujudkan situasi dan kondisi kamtibmas yang aman dan kondusif," Ujarnya.
Penyerahan 10 unit sepeda motor tersebut dilakukan secara langsung oleh Kabag Ops Polres Jayapura, Kompol Septen P. Sianturi, S.H. kepada para pemiliknya yang dapat membuktikan kepemilikan kendaraan dengan surat-surat yang sah.
“Untuk mengetahui apakah jasa kekuangan tersebut legal atau illegal masyarakat yang harus aktif bertanya kepada kami, sehingga mendapatkan penjelasan detail mengenai literasi keuangan,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (11/1) kemarin.
Sekda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi berharap kepada direktur yang baru terus menjaga hubungan dan Pemerintah Kota Jayapura juga tentunya bertanggung jawab untuk terus memberikan dukungan.
Kasus pengeroyokan, pelemparan, pengrusakan hingga pembakaran yang terjadi saat penjemputan jenasah Lukas Enembe ini kini ditangani Dirkrimum dan kapolda meminta publik bersabar sebab timnya sedang bekerja.
Pejabat Sekda kota Jayapura yang juga sebagai Kepala Dispenda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi mengungkapkan, dalam upaya peningkatan pendapatan asli daerah sesuai amanat undang-undang nomor 28 tahun 2009 tentang pajak dan Retribusi Daerah saat ini sudah tidak berlaku lagi.
Untuk menjaga kebersamaan itu, Kementerian Agama Kota Jayapura bersama pemerintah Kota Jayapura berinisiasi mengadakan dialog lintas agama. Dialog tersebut dikemas dalam bentuk talk shaw singat.
Polisi memastikan akan menindak tindakan perbuatan main hakim sendiri ini agar menjadi pembelajaran bagi semua warga kota untuk tidak cepat menyimpulkan apalagi terprovokasi.
Dia menerangkan, saat ini Pemerintah Kota Jayapura melalui organisasi perangkat daerah terkait sedang melakukan validasi ulang tenaga honorer dan tenaga kontrak yang berada di masing-masing OPD. Validasi ini dilakukan untuk mengklarifikasi kembali nama-nama atau data tenaga kontrak dan honorer yang bekerja di masing-masing OPD di Pemkot Jayapura.