Meskipun belum mengetahui siapa yang akan menggantikan posisinya sebagai Pj Wali Kota Jayapura, namun dirinya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran organisasi perangkat daerah dan pegawai di Pemkot Jayapura yang telah mendukungnya dalam menjalankan roda pemerintahan selama 2 tahun belakangan ini.
  Khusus di wilayah Abepura pihaknya  melakukan patroli pada titik yang menjadi pusat kumpulnya para siswa yang melakukan Konvoi. Pihaknyapun tidak menemukan adanya pelanggaran, serta hal yang menganggu kamtibmas.
  Karena itu, dia juga berharap capaian persentase baik ini, bisa terjadi juga di lembaga pendidikan SD dan SMP se-Kota Jayapura. Menurutnya hal ini setidaknya telah menunjukkan kualitas penyelenggaraan pendidikan di Kota Jayapura selalu berada pada ranah barometer pendidikan di Papua. Tetapi juga di sisi lain, pendidikan yang tetap mengedepankan kualitas dan juga harus memiliki daya saing baik di tingkat regional, nasional dan juga global.
  Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Jayapura Robert Awi, mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai upaya Pemkot Jayapura melalui pihaknya agar memiliki lebih banyak buah tangan atau 'oleh-oleh' khas Papua yang diproduksi oleh orang asli Papua yang selanjutnya disiapkan sebagai oleh oleh bagi para pengunjung yang mengunjungi kota Jayapura.
  Masing-masing mereka memilih jurusan seperti, Kedokteran, Teknik Sipil, dan Psikologi serta beberapa jurusan lain di UGM. Selain di UGM ada juga di Unhas, UI, Unpad, dan Intitut pertanian Bogor (IPB), serta beberapa Universitas ternama lainnya di Indonesia.
  Sementara itu, terkait dengan pelaksanaan kegiatan pengumuman kelulusan yang dilakukan di salah satu hotel di Kota Jayapura itu, pihaknya juga mengakui bahwa sudah ada larangan dari PJ Walikota Jayapura melalui surat edaran yang dikeluarkan oleh PJ Walikota Jayapura tahun 2023 lalu.
Kepala Bidang Perhubungan Darat Provinsi Papua, Rein Sahetapy mengatakan aksi yang dilakukan para sopir taksi konvensional tersebut, merupakan penyampaian aspirasi atas keresahan yang mereka alami di lapangkan dengan maraknya angkutan taksi online di Kota Jayapura.
Kasat Resnarkoba Polresta Jayapura Kota AKP Irene Aronggear mengatakan penertiban ini akan rutin dilakukan dengan menyasar di THM yang ada di seputaran Entrop dengan menggandeng Propam Polresta Jayapura Kota.
  Hal ini juga diakui oleh PJ Sekda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi. Karena itu, Robby menegaskan, beberapa catatan yang diperoleh di lapangan pada saat penyelenggaran Pilpres dan Pileg yang sudah dilakukan itu, akan menjadi bahan evaluasi yang segera dilakukan.
 Namun ada juga perusahaan yang memang sama sekali tidak bisa membayar THR bagi karyawannya dan karyawan juga masih enggan untuk menyampaikan atau melaporkan hal tersebut kepada pemerintah. Karena itu bisa saja mengancamnya statusnya sebagai karyawan. Karena itu kalau benar-benar dilihat masih banyak perusahaan yang tidak membayar THR bagi karyawannya.