"Pukul 13.12 WIT, bertempat di Distrik ilu, Kab.Puncak jaya, telah terjadi Tindak Pidana Penganiayaan Berat (pembacokan) yang dilakukan oleh OTK terhadap Personil Polsek Ilu Polres Puncak Jaya atas nama Bripka Arif Hidayat,” ucap Kabid Humas melalui press rilis yang di terima cenderawasih pos, Minggu (27/10).
Namun dari kebanyakan peristiwa yang terjadi hanya sedikit orang yang mengadu atau melaporkan kejadian kekerasan yang menimpa dirinya ,sementara sebagian besarnya tidak melaporkannya.
Peristiwa penembakan yang terjadi di Kabupaten Lanny jaya pada Selasa (10/9) malam, mengakibatkan salah satu anggota Polres Lanny Jaya, Brigpol Johan Herik Sibarani (32) meninggal dunia dan satu warga sipil, Adi Fallo (20) mengalami luka tembak dan sekarang masih rawat di RSUD Tiom.
Meski baru kenal dalam satu bulan terakhir, Ida mengatakan bahwa ibu dua orang anak itu bahkan menghabiskan waktunya untuk mengurus kedua anaknya di rumah ketimbang berkumpul dengan tetangga untuk bergosip dan lain-lain.
Kepala Kantor SAR Jayapura, Anton Sucipto, ST membenarkan informasi tersebut, bahwa korban bernama, Yulius Wakum (47) berhasil ditemukan oleh tim SAR. Selanjutnya korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Papua menggunakan mobil jenasah Baznas Papua untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan akan diserahkan ke pihak keluarga.
"Dalam menunjang dan mempermudah kerja kami saat mencari dan menolong korban yang tenggelam atau terseret ombak di laut, maka kami sudah menggunakan drone, karena dengan menggunakan drone kita bisa lihat kondisi awal di lokasi kejadian,"ungkapnya.
Kasat Reskrim menjelaskan, berkaitan dengan penanganan kasus tersebut sebelumnya telah dilakukan reposisi terhadap lima orang terduga pelaku. Walau belum dapat membeberkan inisial para pelaku, Kasat Reskrim mengatakan dari hasil reposisi, ditemukan beberapa fakta-fakta baru yang menjadi peran masing-masing pelaku.
Kapolres Jayawijaya Melalui Wakapolres Jayawijaya Kompol Muh. Nurbakti membenarkan adanya kasus tindak pidana Penganiayaan oleh orang tak dikenal yang menyebabkan korban mengalami luka bacok pada bagian kepala sebelah kiri dan belakang atas nama Dani Alias Pertambo.
‘’Saat saya berusia 12 tahun, dia (SB) sudah memperlihatkan alat kemaluannya itu kepada saya,’’ kata korban. Rumah terlapor dengan rumah yang ditempati korban di Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke adalah tetangga rumah.
"Dugaan sementara telah terjadi kasus penganiayaan diatas kapal tersebut karena barang-barang kapal semua berantakan, menurut pemilik kapal, kapal tersebut sudah 1 bulan melaut. Kapal diawaki 1 nahkoda dan 7 orang ABK sehingga totalnya 8 orang, " katanya.