Kabupaten Yahukimo kembali tegang. Setelah cukup lama tenang, pada Rabu (31/6) terjadi kasus pembacokan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) yang mengakibatkan korban tewas. Korban bernama Abdul Muzakir tewas usai mengalami sejumlah luka bacok.
Panglima Kogabwilhan III Letjen TNI Richard T. H. Tampubolon menyampaikan bahwa tindakan tegas yang dilakukan oleh prajurit TNI merupakan salah satu upaya untuk melindungi masyarakat dari gangguan OPM.
Kapolres Kepulauan Yapen, Kompol Ardyan Ukie Hercahyo, membenarkan olah TKP tersebut. Kapolres mengatakan olah TKP tersebut berawal dari laporan beberapa orang saksi yang berada di Camp pekerja proyek Pembangunan jalan.
Pasalnya dari aksi yang dilakukan dengan membakar bangunan sekolah dianggap berpotensi merusak masa depan generasi Papua. Tak hanya itu dari data ODC tercatat ada 12 aksi pembakaran bangunan sekolah terhitung sejak tahun 2023 hingga tahun 2024.
“Harus mengerti bagaimana budaya atau kebiasaan hidup kita di Papua, yang datang bertugas di tanah ini harus memahami itu. Sehingga tidak ada lagi cerita terjadi salah prosedur atau salah praduga bahwa ini OPM lalu ditahan, sebab itu yang memmicu keribuatn di Papua,” sambungnya.
Kapolda mengaku akan mengirim personel Brimob ke wilayah-wilayah yang masih dapat gangguan keamanan dari kelompok-kelompok tertentu. Selain itu akan mempersiapkan berbagai langkah-langkah penting untuk mengantisipasi terjadinya gangguan di beberapa wilayah di Papua.
Undius sendiri merupakan satu pimpinan KKB yang dikenal sadis. Ia memiliki beberapa pasukan dan yang terakhir ditangkap adalah Basoka Lawiya. Basoka merupakan KKB Kodap VIII Intan Jaya dan ia ditangkap di Kampung Topo, Distrik Uwapa, Kabupeten Nabire, Papua Tengah pada Minggu (7/7) sekira pukul 17.55 WIT.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, AKBP Dr. Bayu Suseno menjelaskan bahwa ada sederet prestasi yang diraih Brigjend Faizal dan itu yang menjadi poin plus dan mendorongnya naik pangkat.
Tim dari TNI Polri masih bekerja di Paniai untuk menekan dan menangkap pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang masuk dalam chek list. Satu sosok utama yang menjadi catatan Polda adalah kelompok Undius Kogoya. Kelompok yang kerap berulah dan mengganggu keamanan wilayah.