Ketua DPC Peradi Suara Advokat Indonesia Kota Jayapura dan juga Dosen Pascasarjana STIH Biak, Anthon Raharusun, mengatakan berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah maupun TNI-Polri, hanya saja belum membuahkan hasil bahkan belum ada suatu kemajuan yang berarti.
"Papua masih tertib sipil sehingga mengedepankan Polri dan juga negoisasi yang dilakukan Pemda Nduga agar pilot yang sudah disandera selama 11 bulan itu dapat dibebaskan," harap Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan kepada ANTARA, Kamis di Jayapura.
Ia menyebut bahwa ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja kepada public terkait capaian kinerja yang ditinjau dari berbagai aspek antara lain aspek anggaran, aspek pembinaan, aspek operasional, operasi kepolisian tahun 2023 dan prediksi serta antisipasi perkembangan kamtibmas tahun 2024.
79 korban ini terdiri dari 20 orang prajurit TNI, 3 orang anggota Polri, 37 orang masyarakat sipil dan 19 orang anggota KKB. Jika dibandingkan dengan Operasi Damai Cartenz 2022, maka terjadi peningkatan pada proses penegakan hukum sebanyak 41 gakkum dimana dari 57 menjadi 98 atau meningkat 72 %.
Dari kejadian tersebut anggota reskrim Polres Paniai kini tengah mendalami kasusnya. “Saat ini Polisi masih menyelidiki kasus terbakarnya Puskesmas Pembantu di Kampung Kegouda, Paniai,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny melalui rilisnya, Selasa (19/12).
"Selain itu juga prajurit TNI yang bertugas di wilayah itu lebih mengedepankan kegiatan atau operasi teritorial guna meningkatkan kepercayaan kepada aparat keamanan," kata Izak Pangemanan kepada ANTARA di Jayapura, Kamis.
Hanya saja hal tersebut akan dilakukan pada upaya terakhir. Sebelumnya ada statemen lain dari Panglima TNI yakni bagaimana menangani persoalan di Papua dengan cara smart power. Kemudian melakukan soft approach untuk penanganan berkelanjutan.
Informasi yang dihimpun koran ini menyebut Kontak tembak terjadi pada Sabtu (25/11) sekira pukul 12.00 WIT. Prajurit TNI diserang oleh KKB Kodap III Ndugama ketika melakukan penyisiran di Distrik Paro, Kabupaten Nduga mulai pukul 07.00 WIT
Menanggapi hal itu, Pj Bupati Puncak, Darwin Tobing mengatakan, kejadian tersebut berawal dari aksi pembakaran satu ruang kelas (SMPN-red). Lalu dilanjutkan dengan pembakaran satu honai.
Dikatakan, dari laporan yang diterima terungkap Jumat (10 /11) sekitar pukul 07.37 WIT, Dansatgas Yonif Raider 300/Bjw Letkol Inf Afri Swandi Ritonga mendapatkan informasi dari masyarakat setempat bila disalah satu honai yang ada di wilayah Tanah Merah terdapat sekelompok orang yang tidak dikenal dengan gelagat yang mencurigakan akan melakukan gangguan keamanan.