"Kita masih berjuang untuk permintaan bantuan ke Badan Penanggulangan Bencana Pusat kemudian ke Kementerian Sosial, baru ke Kementerian PUPR, bukan hanya korban kebakaran yang kemarin, tapi korban yang terkena dampak gempa bumi waktu lalu," katanya.
Dijelaskannya, proses olah TKP terhadap insiden kebakaran tersebut dilakukan dengan beberapa tahapan diantaranya melakukan pengamatan dan wawancara terhadap para saksi. Kemudian Tim Labfor melakukan pemeriksaan di titik awalnya api.
Dikatakan Kemensos melalui BBPPKS Jayapura akan menyalurkan bantuan sesuai permintaan Dinsos Kota Jayapura."Dinsos mendata ada beberapa barang yang dibutuhkan seperti makanan siap saji, makanan anak, family kits, kasur selimut, tikar, dan pembalut wanita," ujarnya.
“Untuk sementara tidak ada korban jiwa, namun dengan banyaknya rumah yang terbakar sehingga kami minta perhatian masyarakat untuk sama sama bersinergi. Sudah waktunya kita membangun kebersamaan untuk keamanan bersama,” terangnya.
"Jadi sekitar jam 1 siang tadi kejadiannya, berawal dari keterangan saksi di lokasi kejadian yang melihat kepulan asap dari atap rumah sewa, kemudian ia memanggil pemilik rumah dan mengecek ternyata api berasal dari plafon rumah," ungkap Kapolsek.
‘’Seperti nilai bangunan yang terbakar, tentu dari Pemkab Jayapura melalui bagian aset bisa mengkalkulasi nilai bangunan itu sendiri dan jika ada barang yang terbakar ludes dari OPD tersebut tentu bisa melakukan inventarisir dan mengkalkulasi nilai kerugian barangnya yang ludes terbakar,’’ungkap Kapolres.
Saksi sempat menggedor seng dan berusaha memanggil korban, namun karena api mulai membesar saksi tersebut tidak sempat masuk kedalam rumah korban. Selanjutnya, kata Kabid Humas saksi bergegas untuk mencari bantuan kepada tetangga lain untuk memadamkan api tersebut.
"Pasca kebakaran di Gedung D Kantor Bupati Jayapura dan bagian ruangan Sekda Kabupaten Jayapura membuat jaringan instalasi listrik bermasalah, akhirnya untuk sementara waktu Pj Bupati Jayapura berkantor di rumah jabatan Bupati Jayapura di Kemiri,"ucapnya, Selasa (14/11).
Untuk masyarakat Kota Jayapura bisa jadi lebih kental dengan informasi kebakaran bangunan namun siapa sangka kebakaran lahan hingga kini terus terjadi. Selain mereka yang bergelut dengan api rasanya tidak banyak orang yang peduli terhadap kebakaran yang terjadi di kawasan lahan maupun hutan.
Liborius, tetangga dari John Towap mengaku bahwa rumah tersebut sebenarnya ditempati. Karena pemilik rumah lebih banyak berada di Tanah Merah, Ibukota Kabupaten Digoel. Karena di sana, juga memiliki rumah. Namun saat kejadian malam itu, John Towap bersama istri dan cucunya tinggal di rumah tersebut.