Operasi pengamanan selama Ramadan dan lebaran di Heram, yang diberi nama sandi Operasi Ketupat Damai Cartenz telah selesai dilaksanakan. Kapolsek Heram, AKP Yunus Ick mengatakan, operasi pengamanan Cartens 2025 dilaksana
  Menurutnya, situasi ini terjalin berkat adanya kerjasama masyarakat dan aparat keamanan selama ini. Di mana masyarakat juga terlibat dan aktif untuk menjaga Kamtibmas di wilayah hukumnya itu. Selain itu kata dia polis
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Poumako, Iptu Leonard Howay mengatakan, minuman keras lokal jenis sopi yang diamankan itu berjumlah 127 liter. Barang-barang bukti itu ditemukan di dalam kemasan plastik sebanyak 114 liter, 2
Kapolsek Mimika Baru, AKP Putut Yudha Pratama saat ditemui di ruangannya pada Jumat siang mengungkapkan, korban diketahui berinisial LH.
Kapolsek menjelaskan, aksi penganiayaan yang juga dilakukan dengan menggunakan sen
  Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Heram AKP Yunus Ick, Kamis (27/3). Menurutnya, pasca PON, asset-aset milik pemerintah yang ada di wilayah distrik Heram, sebagian besarnya tidak ada perhatian dan perawatan lagi. Sehingga ini membuat banyaknya aset yang ada tidak lagi terjaga, rusak bahkan hilang.
  Untuk laporan kasus Curanmor, sampai saat ini ada sekitar 3 sampai 4 kasus yang dilaporkan. Disisi lain, pihaknya juga berhasil menangkap beberapa pelaku pencurian sepeda motor dan sejumlah barang perlengkapan rumah tangga atau kantor.
Kronologis pengungkapan kasus ini bermula pada Sabtu 22 Maret 2025 sekitar pukul 11.00 WIT, aggota Polsek Heram mendapat laporan dari masyarakat adanya 2 unit kendaraan bermotor diletakkan di semak semak dan ditutupi rumput di sekitar Buper Waena. Tim kemudian bergerak menuju lokasi dan berhasil mengamankan dua barang bukti sepeda motor dan 1 barang bukti sepeda motor lainnya yang diletakkan di sekitar TKP pertama.
Kapolsek Mimika Baru, AKP Putut Yudha Pratama mengatakan, pencurian yang dilakukan oleh pelaku HSS terjadi pada 14 Februari 2025 di Jalan C Heatubun, pukul 11.00 WIT. Yang bersangkutan melakukan aksinya dengan modus menyamar sebagai tukang servis yang disuruh oleh anak korban untuk memperbaiki barang yang rusak di rumah korban.
Dalam kunjungannya, IPDA Nikodemus Kencem menyapa para pedagang dan warga yang sedang berbelanja, serta berbincang mengenai berbagai isu terkait keamanan dan ketertiban di sekitar pasar.
Kapolsek Abepura, Kompol Komarul Huda melalui Kanit lantas Polsek Abepura, Adhita Refan Lescahya mengatakan bahwa Polsek Abepura menjamin kelancaran arus lalulintas di distrik Abepura selama proses Wisuda berlangsung.