‘’Nanti kita ketemu khusus untuk sampaikan siapa yang jadi beking minuman keras. Terus terang tadi teliga saya sempat panas mendengar adanya oknum anggota yang jadi beking minuman keras. Disatu sisi selama ini kita berperang terhadap minuman keras ilegal di Merauke ini,’’ jelasnya.Â
Ipda Suryanto juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membawa alat tajam pada saat berpergian atau jalan-jalan ke kota karena dapat membahayakan orang lain maupun diri sendiri.
Hal ini dikarenakan pendakian tersebut dilakukan tanpa adanya pemberitahuan kepada pihak Kepolisian Resor Mimika dan tidak ada izin dari kepolisian selaku empunya keamanan di wilayah tersebut.
Tidak boleh seenaknya dengan melakukan kebut kebutan, menggunakan Alat Peraga Kampanye (APK) yang membahayakan keselamatan bersama contohnya membawa spanduk besar, angkat ban motor, gunakan knalpot bising, tidak menggunakan helm serta ugal ugalan dalam mengendarai kendaraan.
Imbauan tersebut juga ditekankan kepada bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Mimika periode 2024-2029, partai pengusung beserta masing-masing pendukung. Kapolres mengungkapkan, hal ini bertujuan agar seluruh proses Pilkada di Mimika berjalan aman dan kodusif.
Korban atas nama Muh Ali Samsa (40) mengalami luka tusuk di dada bagian kiri, sementara pelakunya adalah mahasiswa berinisial NW (36) dan rekannya JK (28). Keduanya diamankan di Pasar Wouma Wamena pada siang hari usai melakukan aksinya dengan merampas sepeda motor dan Hp milik korban.
  Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga, SIK, MM, melalui Kasat Lantas AKP Darwis, S.Sos, MM, ditemui media ini membenarkan tabrakan yang terjadi tersebut. Kronologis kejadiannya, kata Kasat Lantas berawal saat pengtendara roda dua dinas atas nama Bripka Faisal melaju dari arah Selatan ke Utara Jalan Arafura Buti, Merauke.Â
"Untuk pengamanan selama Pilkada Kabupaten Jayapura, kita mengoptimalkan personel di jajaran Polres Jayapura saja. Tidak ada didatangkan atau dibackup dari luar, kita nanti persiapkan personel di semua TPS kurang lebih 500 orang personel, baik yang tertutup maupun yang terbuka, "ungkapnya saat menghadiri acara doa lintas agama oleh Pemkab Jayapura di rumah Dinas Bupati Jayapura, Senin (2/9) lalu.
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, S.IK menyatakan bahwa Korps Raport kenaikan pangkat yang saat ini dilaksanakan bukan merupakan hadiah tetapi hasil jerih payah dan kerja keras personel dalam menunjukkan kinerja ataupun prestasi berupa pelayanan kepada masyarakat.
Kapolres melanjutkan, untuk sementara saat ini belum ada permintaan dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan terkait pengamanan di Distrik Alama. Apalagi, di Distrik Alama tidak ada Polsek maupun Pos Polisi dan satuan lainnya. Namun, masih bisa dipastikan situasi di Distrik Alama sementara dalam keadaan kondusif.