Dia mengatakan, di jembatan kali ekspo itu sudah sangat lama masyarakat membuang sampah. Sebenarnya membuang sampah di tempat sementara itu tidak menjadi soal, karena selalu rutin diangkat oleh petugas dinas terkait. Namun masalahnya saat ini justru banyak sekali sampah yang dibuang ke situ jatuh ke sungai.
Pantauan Cenderawasih Pos Kamis (16/1), menunjukkan air di Kali Biru meski tak begitu deras, namun mengalir jernih. Pemandangan ini semakin menarik perhatian, pasalnya meski terdapat jemuran pakaian dan barang-barang rumah tangga di pinggir kali, kondisi lingkungan tetap terlihat bersih dan rapi.
Bukan hanya warga sekitar yang mengeluh, tetapi pengguna jalan yang melewati pinggiran kali tersebut pun merasa terganggu dengan bau yang muncul dari sungai tersebut. Apalagi keadaan tersebut di jalan yang sering dilewati masyarakat terutama pelajar.
Kejadian ini terjadi di seberang Gereja Marampa Kelurahan Waymhorock Distrik Abepura. Dan hasil olah TKP ditemukan sebilah pisau dan batu serta ada bercak darah disekitar lokasi kejadian yakni di dalam kamar kos milik korban.
Ahmad salah satu warga yang berdiam disekitar kawasan itu mengaku, cukup khawatir dengan kondisi itu. Apalagi belakangan ini intensitas hujan di kota Jayapura cukup tinggi. "Intensitas hujan belakangan ini cukup tinggi, jadi kami sangat takut juga, kadang hujan dibagian hulu, tiba-tiba muncul banjir,"katanya.
Kepala Dinas PUPR Kota Jayapura, Nofdy Rampi mengatakan, untuk meminimalisir dampak banjir di wilayah Kota Jayapura, pihaknya rutin melakukan pembersihan di sejumlah lokasi yang biasanya terkena dampak bencana.
Ia mengatakan ingin kondisi Kali Acay bisa kembali seperti sedia kala namun diakui ini sangat sulit mengingat kini lokasi pinggiran kali telah menjadi kawasan pemukiman. “Itu (pemukiman) tak lepas sebagai penyuplai sampah. Mungkin sekalipun tidak seperti dulu paling tidak bisa dirawatlah,” harapnya.
Jika menggunakan jalan saat ini jarak tempuhnya bisa lebih satu jam, namun jika dengan membuka jalan baru yang sudah ada ini, jarak tempuh di kedua kampung bisa lebih cepat, tidak sampai satu jam.
Kurangnya sosialisasi dari pemerintah serta kesadaran masyarakat sendiri akan kebersihan lingkungan masih kurang. Terutama bagi warga yang tinggal di sepanjang pinggiran Kali Acay, Abepura, Kota Jayapura, Papua. Fakta ini, terlihat masih banyaknya sampah yang dibuang ke dalam kali oleh oknum warga yang tidak bertanggung jawab.
Pantauan media ini, saluran air besar tersebut membentang sepanjang jalan masuk pasar otonom dan muaranya menyatu dengan Kali Acay di dermaga Abesauw. Kondisi saat ini ditumbuhi gulma yang hampir menutupi seluruh saluran air tersebut.