Setelah mendengar kabar tersebut, personel Sat Polair Polresta Jayapura Kota langsung menyambangi lokasi dan melompat mengamankan ibu yang tinggal di Koya Timur tersebut. Upaya penyelamatan ini dipimpin langsung Kasatpol Air, AKP Laurentius Kordiali bersama tiga personelnya.
Pada video tersebut menunjukkan seseorang berinisial IR dan teman-temannya yang tergabung dalam salah satu Komunitas Mobil di Jayapura memarkirkan kendaraannya secara sembarangan dan IR sendiri membuat konten yang dianggap tidak pantas di media sosial.
Pj. Gubernur Papua pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai,S.IP. M.P.A mengaku bahwa ia turut merasa perhatin dan sedih atas musibah longsor dan banjir yang di alami oleh masyarakat dari distrik Welesi dan distrik Walaik termasuk distrik Nango Trikora.
Nathan mengatakan pembangunan jembatan untuk masyarakat Banti ini merupakan bagian dari MoU Program 3 Desa dengan masyarakat Banti. Spesifikasi jembatan meliputi panjang 36 meter, lebar 4,7 meter, dan kapasitas maksimum 35 ton. Pembangunan direncanakan tuntas pada awal 2025.
Tidak hanya memberikan peluang bisnis bagi pedagang kaki lima dan rumah makan hingga restauran, yang mulai marak di seputaran Jembatan Merah Youtefa, tetapi juga membangkitkan, peluang fotografer yang mendaoatkan rupiah guna menyambung hidup, serta menambah biaya kuliah.
Untuk ranahnya malah lebih tepat ditangani oleh pemerintah provinsi karena menjadi asset Pemprov. Namun berhubung lokasinya masuk wilayah kota sehingga seharusnya pihak Pemprov lebih mengambil peran untuk penanganannya dan sifat Satlantas hanyalah membackup yang berkaitan dengan lalu lintas.
Lokasi ini masih dijadikan sebagai arena balap khususnya diakhir pekan. Meski demikian upata untuk menekan terjadinya gangguan kamtibmas masih dilakukan dengan patroli. Salah satu yang disasar adalah bagian bawah Jembatan Youtefa.
Jalur Jembatan Yotefa nampaknya benar-benar menarik perhatian bagi anak – anak remaja untuk mengeskplor kebiasaan balapan liar. Ini terbukti meski berada di bulan Ramadhan ternyata tidak menyurutkan niat untuk tetap berkumpul dan melakukan balapan liar.
upati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, menjelaskan bahwa status jalan dan jembatan menuju Distrik Naukenjerai merupakan provinsi sehingga jalan dan jembatan tersebut menjadi tanggungjawab provinsi.
Kapolsek Onggaya Iptu Simson J Sitanggang saat dihubungi media ini membenarkan kejadian tersebut. Menurut Simson Sitanggang bahwa jembatan tersebut sebenarnya sudah lama rusak akibat terkikis dengan abrasi. Selama ini, jembatan sudah miring. Tahun lalu dengan kerja sama dari distrik, masyarakat, Polsek dan TNI memperbaiki jembatan tersebut motor bisa lewat.