Pihak yang berharap ada perhatian dari pemerintah terutama membangun bronjong atau pondasi mulai dari dasar Sungai sehingga ini tidak berimbas semakin parah yang dapat menyebabkan putusnya akses jalan menuju SMK Negeri 8 dan kawasan pemukiman warga di sekitar Jalan itu.
Kepala Dinas Perhubungan kota Jayapura, Justin Sitorus mengatakan, ini untuk memastikan penataan kota Jayapura termasuk lalu lintas kendaraan dan juga penggunaan lahan Parkir di tepi jalan umum harus tertata dengan baik. Sehingga hal ini tidak mengganggu ketertiban umum terutama para pejalan kaki yang menggunakan bahu jalan atau trotoar.
Lokasi ini jika malam menjadi gelap meski memiliki instalasi lampu jalan. Tak sedikit warga yang mengeluhkan kondisi ini mengingat sudah beberapa kali terjadi kecelakaan bahkan mengorbankan jiwa.
Jika menggunakan jalan saat ini jarak tempuhnya bisa lebih satu jam, namun jika dengan membuka jalan baru yang sudah ada ini, jarak tempuh di kedua kampung bisa lebih cepat, tidak sampai satu jam.
  Romanus Mbaraka, menjelaskan bahwa jalan sehat yang dilakukan ini merupakan permintaan langsung dari Sahabat Romanus Mbaraka untuk menggelar jalan sehat saat pertemuan di Lamp;u Satu, Kelurahan Samkai Merauke beberapa waktu lalu.
Menurutnya, aksi pemalangan yang dilakukan oleh warga dari Distrik Kurulu ini tak ada maksut dan tujuan lain, mereka hanya ingin mencari tahu kendaraan yang menabrak dua anak tersebut dan siapa sopirnyaoleh karena itu warga terus menanti penjelalasan dari pihak kepolisian terkait perkembangan dari kasus ini.
Menyikapi masalah tersebut Pemkab Jayawijaya menyalurkan bantuan pangan kepada keluarga korban tabrak lari terhadap dua anak di Distrik Kurulu yang meninggal dunia atas nama Grivin wetipo(8), dan korban luka Suluh Wilil (10) dalam keadaan sekarat dan di rawat di RSUD Wamena pada Jumat (21/6/2024) kemarin sekitar pukul 19.30 wit
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Jayapura, Nofdy J. Rampi mengatakan salah satu yang menjadi fokus perhatian pemerintah kota Jayapura adalah pekerjaan Jalan Poros Koya Barat dan Koya Timur.Â
Oleh karena itu, pihaknya bergerak cepat dengan mengerahkan 2 unit alat berat berupa Excavator, 4 unit Articulate Dump Truck, 1 unit Wheel Loader dan 1 unit alat Grader beserta kru untuk melakukan perbaikan jalan, tanggul, normalisasi sungai serta perbaikan tanggul penahan jembatan Agawagom yang mulai tergerus air sungai.Â