Sementara itu, disinggung terkait warga yang masih mengungsi di Intan Jaya, Kapolres menjelaskan hingga saat ini pihaknya belum mendapat informasi jika masih ada warga yang mengungsi.
Prajurit yang dikatakan tertembak kemudian membusuk ditegaskan tidak benar. Yang terjadi adalah prajurit TNI tersebut terkena recoil set atau terkena pantulan peluru saat KKB menembak pagar kantor Bupati Intan Jaya. Namun anggota tersebut kini sudah membaik segera bertugas kembali.
"Eksploitasi Blok Wabu merupakan bisnis oknum-oknum tertentu, bukan untuk kepentingan masyarakat dan sudah ditolak oleh masyarakat hingga Presiden atas kewenangannya segera turun hentikan semua dan bekukan semua izin yang dapat memberi hak konsesi kepada pebisnis untuk bermain tambang di Blok Wabu," desaknya.
“Kami mengimbau agar warga masyarakat di Sugapa, Intan Jaya tetap waspada dan jangan mudah terprovokasi oleh proganda dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) maupun Kelompok Kriminal Politik (KKP),” saran Faisal, Kamis (25/1) kemarin.
Pangdam menyatakan memerintahkan untuk tembak terukur bagi kelompok yang mengganggu. Gangguan di wilayah bandara ini tak ditampik Pangdam dan ia meminta anggotanya untuk memastikan semua akses penerbangan bisa digunakan sebagaimana mestinya.
Selain itu, Ketua DPRD Intan Jaya Panius Wonda, LO Binda Papua Tengah Kolonel Marinir Totok Nurcahyanto, Anggota DPR Papua, Thomas Sondegau, Dandim 1705/Nabire, Pj Sekda Provinsi Papua Tengah, Anwar Harun Damanik, KPU Provinsi Papua Tengah, MRP Papua Tengah dan tokoh-tokoh masyarakat Intan Jaya, di Aula Kantor Gubernur Provinsi Papua Tengah, Rabu (24/2/2024).
Yang pertama terkait isu yang menyebut bahwa dari pembangunan patung Tuhan Yesus nantinya diisi bom. Bom ini jika meledak maka bisa memusnahkan seluruh masyarakat di Intan Jaya. Lalu yang kedua berkaitan dengan ekploitasi tambang di Blok Wabu.
“Kejadian berawal dari sekitar pukul 13.40. WIT kelompok KKB yang diduga merupakan kelompok Undius Kogoya melakukan penembakan ke arah pos TNI dan berujung ke pembakaran rumah dinas ASN Pemkab Intan Jaya”, tutur Kasatgas Humas, Minggu (21/1) kemarin.
Dalam baku tembak yang berlangsung selama tiga hari itu, dua orang dilaporkan meninggal dunia dan satu orang terkena serpihan peluru. Mereka adalah anggota Brimob, Bripda Alfandi Steve Karamoy meninggal dunia akibat ditembak KKB pada Jumat (19/1). Dan sudah diterbangkan ke kampung halamannya untuk dimakamkan.
Kasatgas Humas Damai Cartenz, Ops Damai Cartenz AKBP Dr. Bayu Suseno menjelaskan bahwa serangan KKB ini diduga berasal dari belakang Tower BTS Telkomsel, di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa.