Wahyudi menyatakan, secara umum inflasi di Papua cukup terkendali. Sebagaimana Inflasi Papua saat ini berada di angka 2,18. “Tentunya langkah antisipasi agar inflasi tetap terkendali perlu terus dilakukan. Seperti memantau ketersediaan bahan pokok dan TPID Papua akan melakukan hal ini,” ucapnya.
Dia mengatakan berdasarkan perhitungan tingkat inflasi tahunan perbulan Mei Kota Jayapura berada di angka 1,78%. Persentase itu menjadikan Kota Jayapura menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang mampu menurunkan tingkat inflasi daerah hingga mencapai 1,78%.
Ouceu melanjutkan, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,39 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,38 persen; kelompok transportasi sebesar 0,10 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,61 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 7,72 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 10,08 persen.
“Untuk Provinsi Papua terdapat empat kabupaten yang memiliki catatan yakni Kabupaten Jayapura, Keerom, Mamberamo Raya dan Waropen. Satu hari ini kita tuntaskan dua kabupaten dengan harapan catatan itu hilang,” ucap Rumasukun.
BPS Provinsi Papua mencatat pada bulan Mei 2024, Provinsi Papua mengalami inflasi sebesar 2,18 Persen. Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana H. Caroline menjelaskan, pada Mei 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Papua sebesar 2,18 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,75.
PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE, MM menyatakan pemerintah menekankan kepada kepala Distrik untuk membuka lahan Perkebunan atau persawahan di setiap Distrik ini bukan semata -mata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat agar keluar dari kemiskinan ekstrik tapi juga menjadi bagian dalam pengendalian inflasi daerah,
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Suzana Wanggai mengatakan cabai merupakan bahan masakan yang sering digunakan dalam memasak sehingga pergerakan harga komoditas tersebut perlu dilakukan pemantauan aga tidak memberikan tekanan pada inflasi.
“Ini bagian dari upaya yang dilakukan TNI dan dilakukan serentak secara nasional. Harga tidak disubsidi, namun inilah harga ril dari petani dan memang ada juga yang jauh dari harga normal,” jelas Pangdam kepada wartawan.
Plt kepala BPS Kabupaten Jayawijaya Ahmad Fauzi menyatakan Inflasi pada maret 2024 kabupaten Jayawijaya baik secara year to year, manon man, dead, to dead, menunjukan bahwa masih dibawah angka inflasi nasional hal ini sedikit banyak menunjukan jika pengendalian inflasi di kabupaten Jayawijaya sudah dilakukan dengan cukup baik pada bulan maret kemarin.
Lanjutnya, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,91 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,66 persen, kelompok transportasi sebesar 3,02 persen, kelompok pendidikan sebesar 7,49 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,26 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,54 persen.