Guna menjaga kestabilan harga kebutuhan bapok dan komoditi pertanian, khususnya bawang yang mulai mengalami kenaikan, Tim TPID Papua tidak tinggal diam. Selain melakukan rapat koordinasi bersama seluruh anggota TPID, juga menggelar pasar murah dan jika mengharuskan pihaknya akan mendatangkan suplai dari luar Papua.
Dari Sidak tersebut disampaikan Delila Giay bahwa Pemkab Jayapura dalam hal ini Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kembali melakukan Sidak untuk mengantisipasi dan mengendalikan inflasi.
"Antisipasi yang dilakukan disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Kita harus memastikan agar rantai pasokan pangan baik, distribusi bagus, pengendalian harga dari tingkat petani hingga pasar, harus bisa diperhatikan, " jelasnya.
Wahyudi menyatakan, secara umum inflasi di Papua cukup terkendali. Sebagaimana Inflasi Papua saat ini berada di angka 2,18. “Tentunya langkah antisipasi agar inflasi tetap terkendali perlu terus dilakukan. Seperti memantau ketersediaan bahan pokok dan TPID Papua akan melakukan hal ini,” ucapnya.
Dia mengatakan berdasarkan perhitungan tingkat inflasi tahunan perbulan Mei Kota Jayapura berada di angka 1,78%. Persentase itu menjadikan Kota Jayapura menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang mampu menurunkan tingkat inflasi daerah hingga mencapai 1,78%.
Ouceu melanjutkan, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,39 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,38 persen; kelompok transportasi sebesar 0,10 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,61 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 7,72 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 10,08 persen.
“Untuk Provinsi Papua terdapat empat kabupaten yang memiliki catatan yakni Kabupaten Jayapura, Keerom, Mamberamo Raya dan Waropen. Satu hari ini kita tuntaskan dua kabupaten dengan harapan catatan itu hilang,” ucap Rumasukun.
BPS Provinsi Papua mencatat pada bulan Mei 2024, Provinsi Papua mengalami inflasi sebesar 2,18 Persen. Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana H. Caroline menjelaskan, pada Mei 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Papua sebesar 2,18 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,75.
PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE, MM menyatakan pemerintah menekankan kepada kepala Distrik untuk membuka lahan Perkebunan atau persawahan di setiap Distrik ini bukan semata -mata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat agar keluar dari kemiskinan ekstrik tapi juga menjadi bagian dalam pengendalian inflasi daerah,
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Suzana Wanggai mengatakan cabai merupakan bahan masakan yang sering digunakan dalam memasak sehingga pergerakan harga komoditas tersebut perlu dilakukan pemantauan aga tidak memberikan tekanan pada inflasi.