Kemenangan ini menambah deretan hasil positif yang diraih Indonesia sejak fase grup, menunjukkan performa yang konsisten dan solid. Di bawah asuhan pelatih Indra Sjafri, Timnas Indonesia U-19 selalu tampil meyakinkan dan belum terkalahkan dalam turnamen ini.
Meski beberapa tim ‘tradisional’ seperti Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, hingga Persik Kediri mampu bertahan di Liga 1 saat promosi, namun fenomena ini menjadi perhatian utama bagi tim-tim promosi yang baru saja meraih tiket ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Tragedi ini semakin ironis jika mengingat perjalanan Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Pada turnamen yang berlangsung di Qatar, Uzbekistan tampil gemilang dan berhasil mencapai final. Dalam perjalanan menuju final, mereka berhasil menaklukkan Timnas Indonesia U-23 dengan skor 2-0 di semifinal.
Kemenangan ini bukan hanya hasil dari kerja keras di lapangan, tetapi juga dari strategi cerdik yang diterapkan oleh pelatih Indra Sjafri. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Sabtu, 27 Juli 2024. Hasil ini menjadi saksi bagaimana perubahan taktik di babak kedua membawa hasil manis bagi skuad Garuda Nusantara.
"Kami membahas hubungan kerja FIFA yang fantastis dengan Indonesia dan PSSI, serta kemajuan fantastis yang dicapai oleh negara yang indah ini dalam beberapa waktu terakhir. Kami juga membahas tentang peningkatan popularitas sepak bola di kalangan pemuda,” kata Infantino dilansir laman resmi FIFA.
Indonesia dan Malaysia diketahui belum terkalahkan dalam tiga pertandingan pada babak penyisihan grup Piala AFF U-19 2024. Tapi, ada satu yang bakal membedakannya, yakni rekor pertemuan kedua tim.
"Mengenai persiapan tim nasional Indonesia, pada hari ini cukup baik. Kita sudah melakukan persiapan untuk semifinal ini dari mulai dua hari yang lalu, setelah selesai babak grup," ujar Indra Sjafri.
Pada ajang yang sekarang bernama ASEAN U-19 Boys Championship 2024 ini, Indonesia akan menghadapi Malaysia yang sedang menghadang di semifinal pada Sabtu (27/7) pukul 19.30 WIB di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Marsen mengatakan lomba lari ini akan digelar pada tanggal 10 Agustus mendatang, dan telah membuka pendaftaran di tanggal 1 Agustus, dan dibuka untuk umum. Jarak ditempuh pada lomba ini dengan jarak 7 Km, dan saat menjelang finish seluruh peserta lomba akan diberikan bendera, dan dibawa ke garis finish, sebagai simbol kemenangan di HUT RI ke 79.
Melalui Instagram pribadinya, pelatih asal Korea Selatan itu memamerkan golden visa yang didapatkan. Dia mengungkapkan rasa terima kasih pada Presiden Jokowi dan Imigrasi Indonesia, serta berkomitmen akan berusaha lebih keras memajukan sepak bola Indonesia.