Diakuinya, Pada Agustus 2024, Impor Provinsi Papua berupa barang dari golongan mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS84) yang senilai US$63,40 ribu dan berasal dari golongan nonmigas lainnya senilai US$ 146,01 ribu .
Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana H. Caroline menjelaskan, Nilai Impor Papua pada Juni 2024 tercatat senilai US$370,82 ribu yang semuanya merupakan impor nonmigas. Dibandingkan Mei 2024, nilai impor Papua mengalami penurunan sebesar 91,27 persen.
"Total impor nonmigas kumulatif Papua pada periode Januari-April 2024 senilai US$1.525,04 ribu atau turun sebesar 51,65 persen bila dibandingkan total impor kumulatif pada periode Januari-April 2023 yang senilai US$3.153,98 ribu, " katanya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (16/5) kemarin.
Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana H. Carolina menjelaskan, Impor Papua pada Desember 2023 tercatat senilai US$144,34 juta atau naik 475,54 persen bila dibandingkan impor pada November 2023 yang senilai US$25,08 juta.
“Kami terus mendorong masyarakat agar memanfaatkan pangan lokal seperti sagu, ubi jalar atau umbi-umbian pada umumnya serta komoditas hortikultura lainnya yang merupakan bahan lokal,” katanya.
Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 96 Tahun 2023 tentang Ketentuan Kepabeanan, Cukai, dan Pajak atas Impor dan Ekspor Barang Kiriman. Aturan tersebut merupakan perubahan dari aturan sebelumnya, yakni PMK Nomor 199 Tahun 2019.