Walikota Jayapura, Abisai Rollo mengatakan pelaksanaan HUT kali ini mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
Adapun 100 pasangan yang ikut nikah massal secara gratis yang diselenggarakan Pemkot Jayapura saat ini adalah terdiri dari pasangan beragam muslim sebanyak 30 pasangan yang telah dilaksanakan 27 Februari 2025 lalu. Sedangkan untuk tahap kedua, pasangan non muslim sebanyak 70 pasangan, yang berlangsung saat ini di Aula Sian Soor Kantor Walikota Jayapura
Kata Evert, dengan sisa waktu hingga puncak perayaan masih bisa menuntaskan persiapan yang sedang dilakukan. "Masih ada beberapa hari, untuk itu kami yakin sebelum harinya semua sudah disediakan," tuturnya.
Plt Sekda Kota Jayapura, Evert N Merauje menjelaskan, untuk menyemarakan hari jadi ke-115, Pemkot Jayapura dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah mengagendakan berbagai kegiatan seperti pencanangan, jalan santai, pengobatan gratis dan rangkaian kegiatan lainnya.
Apapun 95 pasangan yang ditargetkan itu dibagi dua tahap, untuk tahap pertama untuk umat Muslim dengan target 25 pasangan. "Untuk pasangan Muslim saat ini masih kurang 3 pasangan lagi untuk memenuhi kuota, sedangkan rencana kegiatan akan berlangsung 27 Februari ini," ujar Raimond saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos
"Banyak prestasi yang dihasilkan dari SMP N 2 Sentani, yang membawa citra nama Kabupaten Jayapura, pada HUT ke-46 ini kami melihat pola pengajaran di sekolah ini semakin berkembang, dari dulunya guru merupakan penggerak, sekarang menjadi guru inovasi, inilah yang dapat disaksikan dari pameran festival yang dilakukan anak-anak sekolah SMP N 2 Sentani, " katanya kepada Cenderawasih Pos
Acara diawali dengan pembacaan sejarah singkat berdirinya Gereja GIDI oleh Pdt. Yermias Wandik, S.Th, serta drama singkat tentang masuknya Injil ke Tolikara yang diperankan oleh pemuda-pemudi. Ibadah syukur sebagai acara puncak dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Badan Pekerja Pusat (BPP-GIDI), Pdt. Gandius Enembe, S.Th.
Selama dua periode Romanus memimpin Kabupaten Merauke, ia selalu prioritaskan anak Marind mengikuti pendidikan di luar Merauke hingga keluar negeri. Tujuannya supaya generasi Marind dipersiapkan SDM agar mampu bersaing dalam perkembangan zaman. Hasilnya sudah banyak yang berhasil sebagai dokter, pilot, dan banyak profesi lainnya.
Plt. Sekda, Evert N Merauje menjelaskan bahwa kegiatan padat karya ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menyerap tenaga kerja. "Ini bagian dari upaya kita untuk memberikan ruang atau lapangan kerja bagi masyarakat, khususnya OAP," ujar Evert N Merauje di sela kegiatan.
Kadis Dukcapil Kota Jayapura, Raimond Mandibondibo menjelaskan, Nikah massal untuk pasangan Muslim akan diselenggarakan 27 Februari, namun saat ini yang sudah terdaftar belum memenuhi kuota yang dibutuhkan.