Terkait dengan kondisi ini, pemerintah berharap agar masyarakat tidak terlalu panik yang berlebihan karena wilayah Kota Jayapura dan Papua pada umumnya tidak kekurangan bahan makanan. Untuk itu, dia meminta masyarakat di Kota Jayapura supaya kembali untuk mengkonsumsi pangan pangan lokal yang memang ketersediaannya cukup melimpah.
Dia mengatakan rapat koordinasi inflasi digelar setiap minggu  oleh Pemerintah Kota Jayapura dan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri. Rapat ini untuk mengecek perkembangan harga dan ketersediaan pangan di setiap daerah. Selain itu, untuk memberikan arahan pemantauan.
David selalu pemilik kios sembako di Pasar Pharaa Sentani mengatakan, harga beras medium dan premium mengalami kenaikkan harga per kemasan mulai dari Rp 10 ribu, baik merek 99, Kano, karung kuning dan lainnya.
Sebelumnya, pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori mengatakan bahwa harga beras melonjak karena tambahan stok tidak sebanyak biasanya. Sedangkan permintaan diprediksi bakal tetap stabil bahkan meningkat jelang akhir tahun nanti.
"Kalau harga 12.000-12.500 perkilo itu hanya sebagai penarik pembeli. Kalau ada yang membeli kita batasi. Yang jelas rata-rata sekarang harganya Rp 13.000 perkilo. Ada juga yang harga Rp. 14.000 perkilo tapi itu beras Thailand yang butirannya besar-besar," kata Jamaluddin ditemui media ini, Kamis (28/9).
Seperti yang disampaikan Ani penjual telur Anpu di Pasar Sentral Hamadi bahwa harga telur saat ini masih tergolong murah, yang tadinya Rp 68 ribu - Rp 70 ribu/rak kini menjadi Rp Rp 65 ribu - Rp 68 ribu/rak.
Didampingi Bupati Mimika Eltinus Omaleng, Mendag blusukan ke Pasar Sentral Timika. Ia bertemu dengan pedagang. Mulai dari pedagang beras, cabe, telur dan pedagang sembako lainnya. Tak terlewatkan, Mendag menemui mama-mama Papua yang menjual umbi-umbian dan sayur.
Diakuinya, komoditi non migas yang memiliki nilai impor terbesar berasal dari golongan barang-barang dari besi dan baja (HS73) yang memiliki nilai US$3,90 juta atau sebesar 27,67 persen dari total nilai impor komoditi non migas utama.
Kepala PLBN Sota Ibu Ni Eluh Puspa Jayaningsih menyampaikan bahwa pasar tersebut sebagai pusat perdagangan di perbatasan dan dengan adanya pasar murah di harapkan dapat membantu masyarakat di perbatasan Sota sehingga perekonomian masyarakat dapat meningkat.
Pj. Sekda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi mengatakan, standar harga satuan adalah harga satuan barang dan jasa yang ditetapkan dengan mempertimbangkan tingkat kemahalan regional.