Ramses pun menyebut bahwa ASN boleh memilih tapi tidak boleh terlibat aktif, sebab ASN netralitasnya itu penting. Begitu juga dengan para kepala kampung jangan dibawa ke sana kemari yang membuat rakyat bingung. “Biarkan rakyat memilih sesaui dengan hatinya tentang siapa yang mau dipilih,” ucap Ramses.
Namun Pj Ramses Limbong, bersama rombongan melalui sejumlah bantuan yang memang ditujukan kepada warga masyarakat di Mapia, terpaksa harus diserahkan langsung di Ibukota Kabupaten, tepatnya di Kediaman Bupati Supiori, Rabu (4/9), karena terkait dengan transportasi dalam jarak tempuh menuju Pulau Mapia terlalu jauh dan memakan waktu banyak.
“Perangkat daerahnya harus meningkatkan kreatifitas untuk meningkatkan PAD, dengan begitu kita tidak lagi bergantung pada pusat. Sebab jika PAD nya tinggi maka masyarakat juga sejahtera,” kata Ramses kepada wartawan disela-sela Kunkernya.
Sikap yang diambil Ramses yakni dengan menunjuk Plt Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, menggantikan RA. RA sendiri sebelumnya menjabat sebagai Kadis Perhubungan Provinsi Papua.
Menurut Ramses, pihaknya bakal terus melakukan pemantauan persiapan Pilkada serentak di Provinsi Papua agar berjalan dengan lancar, aman dan damai sehingga tidak terjadi kericuan.
Gubernur mengklaim daya serap saat ini kurang lebih 50 persen dan tidak ada masalah. Bahkan sekarang sedang diusulkan evaluasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan.
Kepada wisudawan, Ramses mengingatkan bahwa prosesi wisuda merupakan langkah awal dari perjalanan panjang menuju kehidupan masa depan yang cerah. Wisudawan diharapkan sudah punya rencana untuk kedepannya seperti apa. Tidak harus menjadi pegawai negeri sipil, tapi dapat berkarya menjadi wirausaha, bekerja secara mandiri sesuai keahilan yang dimiliki.
Pasalnya mantan Kepala BPSDM Papua ini beberapa kali terlihat wira – wiri menerima rekomendasi partai bersama Kapolda Papua, Mathius D Fakhiri di Jakarta yang secara etika terlihat kurang elok.
‘’Saya pertama kali berada di Tanah Mmerauke ini dan upacaranya hikmad sama seperti di Jakarta dan ini luar biasa. Saya apresiasi persiapannya sehingga pelaksanaanya baik sekali,’’ katanya.
Adapun Samuel Siriwa menggantikan Triwarno Purnomo yang diberhentikan dari masa jabatannya usai dilantik menjadi bupati sejak 20 Desember 2022 lalu. Sedangkan Iman Djuniawal menggantikan Markus O. Mansnembra, yang mengundurkan diri lantaran akan maju di Pilkada. Markus sendiri menjadi penjabat bupati sejak 27 Mei 2022.