Para pedagang beralasan karena Pasar Baru Youtefa buka selama 24 Jam dan para pedagang meminta jam oprasionalnya harus dibatasi. Namun dari pantauan Cenderawasih Pos Pasar Baru Youtefa terlihat sepi di siang hari dan bila ada yang berjualanpun itu hanya pemasok barang secara besar.
Kepala Dinas Perindakop UKM dan Tenaga Kerja Papua, Omah Laduani Ladamay menyampaikan, kelangkaan BBM jenis solar bukan hanya persoalan Provinsi Papua saja, melainkan menjadi pesoalan nasioanal.
Laduani juga menyebut stok pangan yang bermasalah hingga saat ini adalah minyak goreng, sehingga itu pihaknya sedang berupaya untuk mengatasi masalah minyak goreng ini.
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Provinsi Papua akan mengirimkan komuditi unggulan yang ada di Provinsi Papua untuk dijual pada pergelaran Group of Twenty (G20) di Bali pada bulan Mei mendatang.
Bahkan dari pantauan Cenderawasih Pos di SPBU APO antrean hingga malam hari dan sangat panjang, sedangkan di SPBU Nagoya BBM jenis Solar sudah habis di sore hari. Sedangkan di SPBU Entrop dan Padang Bulan juga terjadi antrean yang sangat panjang.
"Kami buat 400 los tempat jualan di pasar baru Youtefa Kotaraja karena untuk menambah pedagang di pasar baru supaya lebih banyak dan ramai sehingga pengunjung yang datang juga banyak,"katanya, baru baru ini.
Menurutnya, jika pelaku usaha pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif di Papua telah memiliki sertifikasi HAKI maka akan mendapatkan perlindungan hukum dan kepastian hukum.
Santunan diserahkan secara simbolis oleh Anggota DPRD Kota Jayapura, Sarce Sorreng didampingi Kepala BPJamsostek Cabang Papua, Jayapura, I Ketut Arja Laksana di Kelurahan Mandala, Distrik Jayapura Utara.