Upaya ini dilakukan pemerintah untuk memperpendek birokrasi dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat. "Kalau petugas tiap kelurahan sudah stand by, masyarakat tidak lagi harus ke kantor Dukcapil untuk mengurus dokumen
Ā Soal adanya peluang masuk warga baru pasca Lebaran, menurut Raimond, itu hal biasa karena sesuai regulasi, WNI dapat pindah tinggal di mana saja.Ā "Tugas Dinas Dukcapil adalah mengimbau warga yang akan pindah dan menet
Ā Ā Rencananya program tersebut akan diluncurkan pada bulan April. "Sementara kita sedang menata mekanisme dan prosedurnya seperti apa, setelah itu baru kita mulai berlaku bulan depan," tuturnya.
Ā Kepala Disdukcapil Kabupaten Jayapura, Herald J. Berhitu menjelaskan dengan adanya recofusing pelayanan Dukcapil tetap berjalan, tentunya dengan menyesuaikan situasi dan kondisi.
"Untuk nikah massal 80 pasangan ini dibagi dua, untuk umat Muslim sebanyak 30 pasangan, rencananya tanggal 27 Februari, sedangkan untuk umat Kristen, Katholik, Hindu dan Budha sebanya 50 pasangan akan berlangsung tanggal 5 Maret," ujar Raimond Mandibondibu saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos usai apel pagi di halaman kantor walikota,
Kami mau sampaikan disini bahwaĀ perekaman dan cetak KTP elektronik ini tidak bisa kita hentikan. Memang baru-baru ini, dalam pertemuan yang dilakukan oleh Bawaslu, kami diminta kalau bisa perekaman dan cetak KTP elektonik ini ditangguhkanĀ atau dihentikan untuk sementara
Ā Ā Adapun perkara yang disidangkan salah satunya perkara perdata seperti permohonan pengangkatan anak, perubahan nama, permohonan perwalian, dispensasi nikah, penetapan ahli waris, asal usul anak permohonan memperbaiki kesalahan dalam akta catatan sipil.
Ā Karena secara tidak langsung ini membantu Pemkab Jayapura agar semua masyarakat di Kabupaten Jayapura yang sudah menikah memiliki akta Perkawinan maupun administrasi dokumen kependudukan yang lengkap.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jayawijaya Kenius Tabuni mengatakan pelayanan KTP di Lapas akan dilaksanakan selama tiga hari (Senin-Rabu), dengan menjangkau semua warga binaan yang ada di Lapas Wamena.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Mimika, Slamet Sutejo kepada Cenderawasih Pos di Lapas Kelas IIB Timika menerangkan, kegiatan ini dalam rangka memenuhi hak dan kewajiban warga binaan Lapas sebagai warga negara Indonesia (WNI). Ā