Kapolres Dogiyai, Kompol Sarraju membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, bangunan BPBD ini terbuat dari bahan kayu atau semi permanen sehingga api dengan cepat merambat ke seluruh bagian bangunan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Benny mengatakan kejadian berawal Rabu (14/2) sekira pukul 13.00 WIT dua personel Polres Dogiyai yakni Bripka Natalius Rumpaidus dan Bripda Ellon Isak Rumbrapuk yang datang ke Kantor Distrik Dogiyai dengan tujuan mengantarkan makanan untuk personel pengamanan TPS yang berada di Distrik Dogiyai.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan dua kejadian tersebut. Kabid Humas untuk kasus di Paniai, Benny mengatakan kejadian berawal dari adanya laporan anggota pengamanan KPU yang melihat adanya api yang berasal dari kantor tersebut.
“Kita hadir di Kabupaten Dogiyai ini harus ada manfaatnya, jangan keberadaan kita dengan kita disini dengan kita tidak ada sama saja, yang artinya kita tidak ada manfaatnya yang dirasakan oleh orang lain.” ujarnya.
Program Si-Ipar mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat sekitar. Hal ini ditunjang semangat tinggi anak-anak di Distrik Kigamani menjadi indikator keberhasilan program ini. Mereka kini menjadi binaan dari Satuan Tugas Binmas Ops Rasaka Cartenz 2023.
Dalam kegiatan ini, Kasubsatgas Ops Rasaka Cartenz AKP Michael Luther Ayomi S. Sos beserta 6 personel lainnya, turun langsung memberikan pembelajaran bagi 2 anak Binaan yakni Oscar dan Yanto.
Kegiatan Si-Ipar ini dipimpin langsung oleh Kasubsatgas Ops Rasaka Cartenz, AKP Michael Luther Ayomi, S. Sos, yang juga melibatkan 6 personel lainnya. Program belajar mengajar ini menjadi rutinitas dalam upaya meningkatkan literasi anak-anak yang tidak bersekolah atau telah putus sekolah seperti Rosa Yobe, Since, dan Eta Douw.
Ya, korban sehari-hari sebagai pengantar air galon bernama Jefri Limbong. Leher bagian belakangnya ditebas orang tak dikenal yang diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Ribka menyampaikan bahwa aktivitas perekonomian dan pendidikan belum berjalan normal. Sehingga itu, butuh dukungan semua pihak untuk sama sama menjaga kondusifitas keamanan di Dogiyai.
Di hadapan kedua kepala daerah dan para ASN serta masyarakat di Dogiyai dan Deiyai, Mama Ribka Haluk mengatakan, dirinya berkantor di delapan kabupaten dengan membawa seluruh pejabat OPD nya dalam rangka untuk melakukan percepatan pembangunan serta pemberdayaan masyarakat.