Pj Bupati Jayapura Semuel Siriwa dalam mengikuti kegiatan tersebut, berharap, melalui momen HKN Ke-60 tahun 2024, masyarakat Diminta bisa terus mendorong masyarakat untuk terus menjaga kesehatan.
"Target Desember yang di Skouw, optimis selesai, sudah bisa digunakan. Tetapi lantai duanya bisa dibangun tahun depan. Karena itu anggaran dana otonomi khusus kita dapat spesifik grandnya sebanyak dua tahap," jelasnya.
dr. Willy memastikan usai dilakukan peresmian maka setelah itu sudah melakukan aktivitas pelayanan kesehatan seperti biasa disana sebab untuk peralatan alat kesehatan, serta obat -obatan sudah lengkap tinggal bagaimana melakukan penataan dan mulai beraktifitas
Dia menyebutkan Adapun penyakit yang rentan terjadi pada saat musim hujan tinggi misalnya penyebaran nyamuk Malaria. Karena ketika intensitas hujan tinggi Pasti air akan tergenang di mana-mana, sehingga proses pengembangbiakan perindukan nyamuk itu juga cukup tinggi.
Dikatakan bahwa pada 2024 pihaknya menargetkan dapat menemukan penyakit TBC sebanyak 4.000 kasus. “Sehat itu penting, karena jika sakit maka tidak bisa beraktivitas jadi mari melakukan pemeriksaan mandiri dengan dapat diobati," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamberamo Tengah, Dotius Doga mengatakan kembali beroperasinya rumah sakit setelah pihaknya melakukan rapat secara virtual bersama Kementerian Kesehatan Indonesia, pihak Pemprov Papua Pegunungan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), direktur rumah sakit, Polres Mamteng
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Papua, Dr. dr. Arry Pongtiku, MHM, MBA menerangkan ada beberapa faktor penyebab cakupan imunisasi nOPV2 masih rendah di lima daerah tersebut, di antaranya penginputan data, faktor geografis, ada juga yang sudah diberikan tetesan vaksin polio, namun belum dilaporkan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura di Nyoman Sri Antari mengatakan, secara ketersediaan anggaran dalam DPA Dinas Kesehatan Kota Jayapura untuk membiayai program Jayapura Sehat itu sebenarnya sudah selesai.
Asisten II Setda Jayawijaya, Lekius Yikwa mengatakan pihaknya memberi apresiasi kepada tim koordinasi percepatan penurunan stunting Kabupaten Jayawijaya beserta para Kepala Distrik dan kepala kampung, serta kepala puskemas bersama yang turut mendukung program penurunan stunting di kampung kosiafe distrik Musafak.
“Ini memang fenomenanya seperti itu, turun! Biasanya di awal tahun itu kasus DBD naik jadi masyarakat sudah harus waspada di awal tahun karena di awal tahun itu DBD sudah mulai naik,” ungkap Kamaludin saat ditemui,