Dia mengatakan, secara nasional penyebaran Covid-19 belakangan ini memang mulai meningkat kembali. Sehingga ini yang perlu diantisipasi sedini mungkin. Apalagi belajar dari kasus sebelumnya, fasilitas kesehatan bahkan sulit untuk mengatasi semua pasien yang terpapar Covid-19. Selain itu, pernah terjadi kelangkaan oksigen termasuk alat pelindung diri bagi para tenaga kesehatan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Edward Sihotang mengatakan, mulai tahun 2023 dan 2024 semua Puskesmas sudah wajib terakreditasi dan Dinkes Kabupaten Jayapura pada tahun 2023 ini telah membiayai 20 Puskesmas melalui survei akreditasi dan sisanya dibiayai tahun 2024 untuk Puskesmas Distrik Gresi Selatan dan Puskesmas Distrik Airu.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan Pencegahan, Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk Provinsi Papua Selatan Suardi, S.KM, M.Kes, mengungkapkan bahwa keempat balita tersebut diketahui positif campak setelah pihaknya menerima hasil pemeriksaan laboratorium.
‘’Kita kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke. Jadi kami bekerja sama untuk memastikan pertama keamanan pangan menjelang Natal dan tahun baru. Ini kami sudah jalan di Kota dan beberapa distrik seperti Ulilin, Jagebob.Kami minta kerja sama dengan stakeholder, ada Dinas Kesehatan, Perindakop dan pelaku sendiri,’’ jelasnya.
Kantor Dinas Kesehatan dan Puskesmas Rimba Jaya tersebut berhasil dibuka secara paksa oleh Kepolisian Resor Merauke dengan cara pada pintu masuk keluar Puskesmas, gembok pintu masuk dan keluar pada Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dirusak dengan cara menggunakan martelu.
Kondisi cuaca panas di waktu yang lama atau Elnino telah menyebabkan dampak buruk bagi masyarakat. Kepala dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, penyakit kulit banyak terjadi karena alergi, lembab, jamur dipicu keringat.
Begitu juga yang terjadi di Papua khususnya di Kabupaten Jayapura telah ditemukan 1.259 kasus dan pada triwulan ketiga tahun 2023 Kabupaten Jayapura telah berhasil menemukan Tuberculosisi (TBC) sebanyak 964 kasus.
Johanes Mahuze, anggota Meja Peradilan Adat Salor khusus Sirfu dari Kondo sampai Digoel ditemui saat berada di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke mengaku dirinya datang ke tempat tersebut karena adanya laporan ke Meja Peradilan di Salor terkait dengan persoalan tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevil R. Muskita dihubungi media ini mengungkapkan bahwa pemalangan tersebut sebenarnya sudah menjadi masalah interen antara Ketua Marga Donatus dengan para pemilik hak ulayat dari 4 marga yang memalang kantor dan puskesmas tersebut.
Yosefina Mahuze, salah satu pemilik hak ulayat yang melakukan pemalangan tersebut, mengungkapkan bahwa pemalangan yang dilakukan ini karena pembayaran kedua sebesar Rp 10 miliar masuk ke rekening Ketua Marga Donatus Mahuze.