Aksi demo damai ini diawali dengan melakukan longmarch dari sekolah mereka di Jalan Misi secara tertib sambil dikawal kepala sekolah dan guru-guru mereka, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama dalam perjalanan.
Tuntutan dan aksi demo ini terkait menyikapi maraknya aksi Kriminalitas di Wilayah Kota wamena yang nyata-nyata menimbulkan dampak negatif dan kerugian bagi masyarakat Jayawijaya.
Sebelumnya sejumlah kabupaten termasuk di Kota Jayapura juga dilakukan aksi demo untuk mendukung proses yang sedang berjalan. Pasca pengumuman ini Kota Jayapura terpantau adem ayem. Hanya saja meski demikian pihak keamanan masih terus memantau perkembangan dengan melihat peluang gangguan yang mungkin terjadi.
Ia menyampaikan bahwa beberapa hari terakhir ada selebaran yang beredar di media sosial dan diyakini masyarakat pasti mengetahui sehingga pihak kepolisian telah membangun komunikasi untuk memastikan apa saja yang akan dilakukan.
Salah seorang orator, Rafael Taorekeyau dalam orasinya menyebut kasus dugaan korupsi pengadaan dan pengoperasian pesawat yang dituduhkan pada JR adalah kriminalisasi. Untuk itu, mereka mendesak agar Kejaksaan Negeri Mimika dan Kejaksaan Tinggi Papua mencabut berkas perkara yang sudah dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Jayapura.
Statemen tegas disampaikan Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon terkait isu rencana demo yang beredar dua hari terakhir. Tak dipungkiri dari informasi bahwa akan ada demo Senin (hari ini) membuat warga resah. Banyak yang bertanya-tanya dan masih ada yang mengaku trauma.
Curah hujan yang tinggi sejak semalam di wilayah Wamena dan sekitarnya, menyebabkan beberapa tempat dalam Kota Wamena terendam banjir, lantaran meluapnya saluran drainase seperti di Jalan Hom -hom dan Jalan Sudirman.