Kapolres Jayawijaya AKBP Anak Agung Made Satriya Bimantara, S. I. K ketika dikonfirmasi membenarkan adanya pelaku curas yang tertangkap berinisial RK (25) yang berperan sebagai pengendara motor saat aksi itu dilakukan, s
Tahap II atau proses penyerahan tersangka beserta barang bukti oleh Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Mimika Baru kepada pihak Kejaksaan Negeri Mimika itu dilaksanakan pada Senin, 25 Agustus 2025. Tersangka dan bara
Ketua DPRK Jayawijaya Lucky Wuka, S.Pi, MSi menyatakan masalah keamanan yang ada dalam kota Wamena saat ini sebenarnya bukan hanya tanggungjawab dari kepolisian semata namun tanggungjawab bersama, hanya saja, pemerintah
Pelaku berinisial YW alias Jungkir (37) yang diketahui sebagai pelaku utama kasus pencurian disertai kekerasan ini ditangkap di kediaman orang tuanya, yang beralamat di Jalan Poros Sp5, belakang kantor Komando Gabungan W
Kapolres Jayawijaya melalui kasat Reskrim AKP. Sugarda Aditya Buwana Trenggono, S.TK, MH menyatakan hingga saat ini pihaknya belum berhenti untuk mencari para pelaku kejahatan khususnya curas yang sering kali meresahkan
Kapolres Jayawijaya melalui Kanit I Tipidum Sat Reskrim Ipda .M. Torib Basori menyakan jika pihaknya dari Sat Reskrim Polres Jayawijaya dalam hal ini Unit Opsnal dan Timsus Gabungan untuk periode bulan Agustus ini telah
Kasat ReskrimPolres Mimika, AKP Rian Oktaria menjelaskan, para pelaku melakukan aksinya dengan modus mengintai dan mengikuti setiap gerak-gerik para korban.
Kapolres Jayawijaya melalui Kasat Reskrim AKP Sugarda Aditya Buwana Trenggono, S,T.K, M.H membenarkan adanya pelaku curas dibekuk oleh tim Opsnal Sat Reskrim Polres Jayawijaya, Penangkapan berawal dari hasil penyelidikan
Kapolsek Mimika Baru, AKP Putut Yudha Pratama mengatakan kejadian itu bermula sekira pukul 21.50 WIT kedua pelaku berpura-pura hendak membeli pakaian di salah satu toko pakaian yang bertempat di Jalan Budi Utomo Timika d
Penurunan ini tidak hanya disebabkan oleh intensitas patroli di area-area rawan, tetapi juga berkat peningkatan kesadaran masyarakat. Iptu Tantu Usman mengapresiasi masyarakat yang semakin teredukasi dalam tidak mengguna