Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pada Selasa (6/8), Satgas Damai Cartenz-2024 dan gabungan TNI Polri dari Timika telah diberangkatkan ke Distrik Alama untuk mengevakuasi jenazah pilot ke Timika dan juga melaksanakan olah TKP.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno mengatakan dari informasi yang diperoleh, insiden ini terjadi ketika korban Abdul Muzakir, yang merupakan supir truk, sedang dalam perjalanan menuju Kampung Masi untuk mengambil kayu.
“Dari 52 pelanggar dalam razia tersebut semuanya diberikan sanksi Teguran Lisan yaitu kendaraan R2 sebanyak 31 kendaraan, R4 sebanyak 10 kendaraan, kendaraan R6 sebanyak 11 kendaraan,” ungkapnya.
Puluhan kendaraan disita, ini dikarenakan tidak memiliki dokumen kendaraan, pembayaran pajak, knalpot racing, tidak menggunakan helm, dan plat nomor polisi dari luar daerah.
Kapolres melalui Wakapolres Biak Numfor Kompol Muchsit Sefian, SIK menegaskan bahwa tak ada jalur damai dalam proses-proses penegakan aturan lalu lintas dijalan. Dia menyadari operasi patuh ini menitikberatkan pada berbagai aspek, diantaranya kepatuhan pengendara terhadap aturan standar berlalu lintas, serta meningkatkan kesadaran dan kepatuhan sesama pengguna jalan.
Satu tersangkanya, Domius Wenda alias Doni Wenda tak lama lagi akan menjalani sidang usai kasusnya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jayawijaya. Penyerahan ini dihandle langsung personel Satgas Ops Damai Cartenz (DC)-2024 sektor Jayawijaya.
Undius sendiri merupakan satu pimpinan KKB yang dikenal sadis. Ia memiliki beberapa pasukan dan yang terakhir ditangkap adalah Basoka Lawiya. Basoka merupakan KKB Kodap VIII Intan Jaya dan ia ditangkap di Kampung Topo, Distrik Uwapa, Kabupeten Nabire, Papua Tengah pada Minggu (7/7) sekira pukul 17.55 WIT.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, AKBP Dr. Bayu Suseno menjelaskan bahwa ada sederet prestasi yang diraih Brigjend Faizal dan itu yang menjadi poin plus dan mendorongnya naik pangkat.
Brigjen Marsudianto dan rombongan melakukan pengecekan langsung di lokasi penembakan dan pembakaran sopir angkot beserta mobilnya. Mereka juga memeriksa pos-pos personil Ops Damai Cartenz-2024 yang masih disiagakan di Paniai untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
AKBP. Dr. Bayu Suseno kembali menerangkan bahwa, kejadian tersebut terjadi pada pukul 13.20 WIT, saat anggota sedang melaksanakan tugas patroli dengan menggunakan kendaraan roda empat.