Pj Gubernur Papua Apolo Safanpo mengungkapkan bahwa festival yang digelar ini sebagai sarana untuk menggali seluruh potensi baik seni maupun kebudayaan leluhur kita untuk dikembangkan dan diwariskan kepada generasi masa datang.
Pelaksanaan Defile Budaya Nusantara menurutnya akan dilaksanakan pada Kamis, (23/11) mendatang dan dipusatkan pelaksanaanya di lokasi utama STC Papua di Ex. Pelabuhan BMJ, Kampung Samau, Biak Kota. Sedangkan Parade Budaya Nusantara dilaksanakan pada Senin, (27/11) dengan mengambil titik star depan Kantor Telkom Biak dan finish di lapangan Cenderawasih Biak.
Asisten I Bidang Pemerintahan Umum dan Otsus Setda Provinsi Papua Selatan Agustinus Joko Guritno, atas nama Gubernur Papua Selatan saat membuka kegiatan tersebut mengungkapkan festival yang dilaksanakan ini dalam pembinaan dan pelestarian seni dan budaya yang ada di provinsi Papua Selatan.
Festival Budaya Sejuta Rawa ini terbilang unik lantaran dilaksanakan parade masyarakat dengan mengunakan perahu diatas rawa. Kabupaten Mappi yang dikenal dengan kota sejuta rawa mulai menampilkan potensi -potensi alam daerah dan diperkenalkan ke kanca Nasional maupun internasiol.
Kepala SMA Negeri Karubaga, Tiep Yigibalom, S.Pd mengatakan, seluruh rangkaian kegiatan bernuansa budaya dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-59 bertujuan untuk membangkitkan rasa cinta generasi muda Tolikara terhadap daerah dan negara.
Lalu lokasi Taman Budaya, Expo Waena juga bisa digarap menjadi sentral pertumbuhan seni di Papua. Dengan adanya museum, setidaknya bisa dikombinasikan dengan pagelaran atau event agar merangsang pertumbuhan seni budaya itu sendiri.
Diakui maupun tidak kebudayaan asli masyarakat Papua saat ini mengalami perubahan yang luar biasa. Hal itu, menurut Marlina Flassy, terjadi karena adanya pengaruh akulturasi budaya. Dimana budaya luar, secara perlahan masuk dan mengikis kebudayaan yang ada di Papua.
Penjabat Gubernur Papua Dr ridwan Rumasukun dalam sambutannya memberikan apresiasi sekaligus bersyukur atas pencapaian Numbay Creative Festival tahun 2023 yang digagas oleh jejaring komunitas Numbay Creative Forum (NCF)
Walaupun tidak ada aktifitas, di dalam Gedung, namun Cenderawasih Pos masih sempat berbincang-bincang dengan Kepala Seksi Pembina dan Pelatihan UPTD Noken Papua, Moses Albert yang ketika itu mengaku baru tiba dari luar daerah, sehingga tidak sempat masuk ke dalam kantor.
Pada tahun ini, PKN mengangkat tema “Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan” dengan maksud untuk memberikan makna dan relevansi dalam setiap aksi berkesenian dan berkebudayaan yang dilakukan yang tetap berakar pada nilai-nilai budaya serta kearifan lokal.