Dikatakan kunjungan Paus di Indonesia, memberikan bukti, bahwa Indonesia negara yang aman, di tengah perbedaan agama suku, ras dan etnis, kehidupan masyarakat di dalamnya masih menyatu. Karena perbedaan tidak membuat rakyat berpecah belah. Meski Indonesia sebagai negara mayoritas islam, tapi itu tidak ditunjukkan dalam kehidupan masyarakat. Semua agama masih diberi ruang untuk hidup setara.
Ketua Umum K3 Provinsi Jhoni Kawatu mengatakan makna dari lagu tersebut menggambarkan kepibadian Benhur Tomi Mano atau yang akrab disapa BTM. Dimana BTM ini, menurutnya sosok yang militan dan visioner, karena memiliki visi dan misi yang kuat untuk membangun Papua ke depan.
Dikatakan, peran gereja Katolik untuk Pembangunan Papua cukup besar, Gereja akan menjadi wadah untuk merangkul umat umatnya, mengajak umat umatnya untuk terlibat aktif bekerjasama dengan pemerintah daerah, berkerjasama dengan tokoh adat, tokoh masyarakat, serta semua masyarakat yang ada di Provinsi Papua.
Kata dia Tim kerja ini nantinya akan menghandel seluruh proses kerja BTM dan Wakilnya di pilkada Papua. Masing mssing anggota diberikan tanggung jawab untuk menghandel berbagi pidang kerja yang dibentuk. "Bidang hukum, informasi dan lainnya kita bentuk," jelasnya.
BTM sapaan Akrab mantan Walikota Jayapura itu menilai iven Best School Competition yang digelar oleh Sangar The Best tersebut sangat baik, karena generasi muda di Papua saat ini sangat membutuhkan wadah untuk mengembangkan dan mengasah bakat serta hobi mereka. Apalagi minat dan talenta seni di Papua sangat banyak, baik yang tradisional, maupun yang modern.
Kata dia Papua memiliki potensi sumber daya alam yang memadai. Meski saat ini Papua telah kehilangan beberapa aset sebagai sumber PAD, yang salah satunya adalah tambang emas frepoort, tapi Papua punya aset yang tidak kala besar dari tambang emas Freeport.
Dari dialog singkat itu, banyak hal yang disampaikan, seperti masukan maupun saran kepada BTM. Momentum tersebut juga disi dengan doa bersama yang dibawakan dari tokoh Tokoh Agama Ketua K3.
Kemudian upaya meningkatkan ekonomi masyarakat, mendorong peningkatan kesehatan, serta pendidikan. Tidak hanya itu BTM juga menawarkan progam kerja, dalam hal mengelolah daerah perbatasan RI-PNG, untuk menekan peredaran narkotika.
Keduanya adalah Matias Mano dan Djong Makanuay. Matias Mano sendiri merupakan Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura. Sementara Djong Makanuay Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura. Keduanya ditarik mengisi jabatan stategis, seperti Matias Mano
 BTM mengungkapkan, awalnya dirinya ingin meminang Felix Wanggai, namun Felix Wanggai masih fokus menyelesaikan tugas-tugas sebagai Pj Gubernur Papua Pegunungan. "Intinya saya ingin yang akan mendampingi saya harus orang Saireri," tegas BTM.