Willem Awom selaku tokoh Masyarakat Kompleks Organda menyampaikan kehadiran BTM membawa sukacita bagi mereka. Karena selama menjabat sebagai Walikota Jayapura banyak hal yang dilakukan untuk kesejahetraan warga kompleks Organda. Terlepas dari keberhasilannya, tampak masih menyisakan berbagai persoalan, salah satunya masalah banjir. Oleh sebab itu, pihaknya berharap jika terpilih maka BTM bisa selesaikan masalah tersebut.
  Kunjungan BTM ke kompleks tersebut untuk memperkenalkan dirinya yang sedang maju di Pilkada Papua. Sebelum menyampaikan visi misi, terlebih dahulu Koodinator Relawan Pemenang BTM-YB Kompleks Padang Bulan, Ferawati Sikbat, menyampaikan sambutan sekaligus mengutarakan harapan kepada BTM.
 Ronald mengatakan hubungan masyarakat Batak dengan BTM bukan baru kali ini, namun sudah sejak lama. Keberhasilan BTM menjabat selama dua periode di Kota Jayapura, tidak terlepas dukungan mereka. Dengan melihat rekam jejak itu, sehingga pada pilkada 2024, pihaknya kembali berkomitmen memberikan dukungan kepada BTM..
  Dikatakan, Siporannu merupakan nama yang diambil dari Bahasa Toraja yang artinya saling peduli, kerja sama, saling mengharapkan, saling membantu dan saling mengasihi sesama. Kata ini sangat tepat digunakan dalam rangka memenangkan pasangan calon BTM-YB di Pilkada Papua.
 Sayangnya penyediaan BBM jenis solar di Kota Jayapura sampai saat ini masih tidak stabil. Sehingga momentum kampanye itu warga meminta perhatian BTM. Berharap jika terpilih BTM dapat memperhatikan keluhan mereka.
  Kartu pencari kerja, akan diberikan kepada anak muda lulusan sekolah baik tingkat SMA/MA, maupun sarjana yang ber KTP Provinsi Papua. Kartu tersebut berfungsi untuk memudahkan generasi muda dalam mengakses lapangan kerja dan balai pelatihan kerja milik pemerintah atau diklat-diklat yang dilaksanakan oleh pemerintah.
  Dikatakan kenaikan TPP sebagai langkah untuk mendorong peningkatan kinerja pegawai dilingkungan Provinsi Papua. Yang tentunya akan dilakukam secara bertahap. "Kita akan lakukan kajian, mulai dari jam masuk kerja, dia buat apa, itu akan dibuat supaya tidak melakukan korupsi dan lain-lain demi meningkatkan kinerjanya dalam pelayanan kepada masyarakat," tandasnya.
 Dikatakan dari hasil analisis, nantinya penerima kartu tani tersebut akan menerima bantuan berupa uang dengan nominal sekitar Rp 300 ribu. "Jadi dengan kartu ini, meski tanaman gagal panen, para petani tetap bisa membeli beras, ataupun kebutuhan lain dengan uang bantuan," jelasnya.
Petani di Keerom ini mengeluh soal jalan, dimana menurut mereka kendala utama bagi mereka selama ini, jalan yang tidak memadai sehingga kadang hasil panen mereka tidak dapat dijual kepada distributor di Kota Jayapura.
Kartu Disabilitas juga akan diberikan kepada para penyandang disabilitas di Provinsi Papua. Program ini juga diperuntukan bagi penyandang yang ber KTP Provinsi Papua. Hal itu digagas sebagai bentuk perhatian pemerintah untuk kesejahteraan penyandang Disabilitas yang ada di seluruh Provinsi Papua.