Satresnarkoba, bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya, terus berkolaborasi dalam memberantas peredaran narkoba, baik yang berasal dari luar daerah maupun yang b
Kapolsek Kawasan Bandara Sentani, IPTU Wajedi, S.H., M.Si, menjelaskan, tersangka berinisial N.W (21)warga yang berdomisili di Asrama Yahukimo, diamankan bersama 10 paket besar daun ganja kering yang dikemas dalam plast
Plt. BNN Kabupaten Jayapura, Yulius Panggayu mengatakan, terkait dengan kegiatan sosialisasi yang dilakukan pihaknya akan melibatkan seluruh stakeholder untuk menyikapi penyalah guna narkoba di Kabupaten Jayapura.
Kasman menjelaskan Ganja dikatakan berbahaya, karena efeknya dapat menyebabkan gila dan yang jelas lagi dapat merusak organ, salah satunya paru-paru. Sebab, penggunaan ganja juga dapat meningkatnya risiko gangguan men
“Perkembangan kejahatan Narkoba semakin mengkhawatirkan di Papua. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya serius dari pemerintah, aparat, dan masyarakat untuk menangani permasalahan ini, ” tegas Norman.
Narkoba dan minuman keras yang berhasil disita Polres Jayapura selama tahun 2024 diantaranya adalah sabu-sabu 5,78 gram, ganja 31,189 gram, obat keras 108 butir dan minum beralkohol 530 botol.
Adapun proses rehabilitasi pelaku pengguna barang terlarang tersebut biasanya di Makasar. Hal itu terjadi karena di Papua belum memiliki tempat khusus untuk rehabilitasi pelaku penyalahgunaan narkotika.
Upaya mewujudkan lingkungan pendidikan yang bersih dari penyalahgunaan Narkoba, sekolah-sekolah di Kota Jayapura dan Papua pada umumnya terus bersinergi bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Papua.
Masalah penggunaan narkoba pada remaja sekolah di Kota Jayapura tampak masih tinggi. Setiap kali penerimaan siswa baru, biasanya lewat test urine, banyak terungkap anak-anak yang sudah terindikasi memakai narkoba. Hal ini diungkap oleh Wakasek Kesiswaan SMKN 3 Jayapura, Yuliana Ansai.
Pihak yang mengakui upaya penyelundupan narkotika jenis ganja ini cukup banyak terjadi di wilayah perbatasan. Namun demikian pihaknya juga bekerja sama dengan anggota Satgas pamtas termasuk juga dengan bea cukai dan imigrasi untuk memastikan tidak adanya penyelundupan barang haram tersebut.