Hal itu disampaikan Deputi Bidang Kebijakan Strategi Pembangunan Keluarga, Pengendalian Penduduk dan KB, Kemendukbangga/BKKBN RI, Ukik Kusuma Kurniawan usai Rapat Internalisasi Peta Jalan Pembangunan Kependudukan Tahun 2
 Hal itu dilakukan Kemendukbangga untuk memastikan ibu hamil (bumil), ibu menyusui (busui) dan bayi di bawah dua tahun (Baduta) menjadi penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan tujuan untuk mencegah s
 Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Charles Brabar, mengatakan penyusunan peta jalan ini penting agar program pembangunan kependudukan terintegrasi dalam dokumen perencanaan daerah, seperti RPJMD dan RKPD.
“Kita harus lihat akar masalahnya kenapa terjadi stunting. Kita butuh upaya kerja nyata. Saya mengajak bagaimana menekan angka stunting ini. Kalau kita gotong royong, saya yakin 5 tahun lagi Keerom ini akan menjadi unggu
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Papua menginisiasi program tumbuh kembang anak berbasis keluarga. Kepala Perwakilan BKKBN Papua, Sarles Brabar, mengatakan program ini didorong untuk penguatan pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Papua. Tapi juga merupakan bagian dari Asta Cita Kemeterian Kependudukan dan Pembangunan keluarga/BKKBN.
Kepala Bappeda Kabupaten Jayawijaya Ludya E Logo, S.STP, MSi menyatakan, setelah membentuk honai gizi di sejumlah wilayah distrik di Jayawijaya, OPD dari Pemda Jayawijaya dan TP PKK melakukan kegiatan monitoring untuk mengetahui sejauh mana perkembangan honai gizi tingkat distrik yang dikelola oleh PKK Distrik.
Peresmian langsung dilakukan oleh Wakil Menteri (Wamen) Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ BKKBN RI Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, Wamendagri Ribka Haluk, Pangdam XVII/ Mayjen TNIÂ Rudi Puruwito, Kepala Kantor BKKBN Papua Sarles Brabar serta dihadiri Forkopimda Papua.
 Ia pun menjelaskan program KB memiliki banyak manfaat, diantaranya menjaga kesehatan ibu dan anak, KB dapat mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, menurunkan risiko kanker rahim dan kanker serviks, serta mengurangi risiko kematian bayi.
"Setelah berjalan 4 bulan di Papua, saya melihat laporan kerja kita ini banyak yang dikamuflase secara kertas laporannya baik dan benar, tapi outcome untuk masyarakat nihil," tegas Ramses buka -bukaan saat hadiri peluncuran program Genting di Bkkbn Papua