Hal ini berdasarkan data stok beras bulog per 16 Oktober 2023. Dimana data Kanwil Bulog Papua dan Papua Barat yang diperkirakan mampu bertahan hingga 5,1 bulan ke depan.
Tentunya pemerintah tidak mau rugi, memiliki perusahaan yang setiap tahun hanya bisa “menyusu” dari APBD. Sebab target kemandirian menjadi wajib diwujudkan. Dari semua keraguan tersebut akhirnya terjawab oleh penjelaskan para direktur perusahaan.
Nantinya setelah pemerintahan Belanda meninggalkan Irian Barat (Papua) barulah pemerintah Indonesia masuk dan mengambil alih perusahaan tersebut yang kemudian menggantikan nama menjadi Perusahaan Negara Irian Bhakti.
Kepala Bulog Merauke Firman Mando mengaku pihaknya belum bisa melakukan pengadaan beras dari petani di Merauke hasil panen gadu tahun 2023 tersebut karena terkendala di harga. ‘’Kita belum bisa pengadaan karena terkendala di masalah harga,’’ tandas Firman Mando, di Merauke menjawab pertanyaan media ini, Minggu pekan kemarin.
Informasi ketersediaan beras nasional itu disampaikan Jokowi saat panen raya di Desa Ciasem Girang, Kabupaten Subang, kemarin. Pada kesempatan itu, Jokowi berharap panen semester kedua tahun ini dapat menambah pasokan cadangan beras nasional. "Ini kita senang melihat hasilnya, saya kira ini satu hektare bisa sembilan ton," kata Jokowi.
Disampaikan Yohanis, pihaknya telah menugaskan direktur dan jajaran untuk menyiapkan dan mempresentasikan laporan tersebut. Hanya saja, hingga kini pihaknya belum mendapat laporan rencana bisnis dari direktur dan jajaran PT. Irian Bhakti Papua.
Ada dua modus terkait dengan komoditas beras. Salah satunya, upaya repacking atau mengemas ulang beras medium menjadi beras premium. Modus lain adalah mengoplos beras medium dengan premium. ’’Untuk mendapatkan harga premium, padahal kualitasnya medium,’’ jelasnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua, Jeri Agus Yudianto menyampaikan, saat dilakukan pertemuan antara Pj Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun dan Kabulog. Mendorong masyarakat peningkatan potensi komoditi non beras dan itu sudah menjadi konsennya Pemda.
"Menyikapi adanya kenaikan harga beras premium, warga bisa beralih mengkonsumsi pangan lokal yang ada di Kabupaten Jayapura yakni sagu, betatas dan umbi umbian serta lainnya, yang kandungannya lebih bagus dari beras,"ungkapnya kepada wartawan Cenderawasih Pos, di Sentani, Selasa (3/10)kemarin.
Misalkan harga bawang merah sebelumnya Rp 60 ribu/kg kini menjadi Rp 50 ribu/kg. Bawang putih Rp 50 ribu/kg dimana harga sebelumnya Rp 40 ribu/kg, cabe rawit Rp 80 ribu/kg dari sebelumnya Rp 110 ribu/kg dan cabe keriting Rp 70 ribu per kg dari sebelumnya Rp 90 ribu/kg.