Kapolresta Jayapura AKBP Fredrickus Maclarimboen melalui Kasat Reskrim AKP Sugarda A.B. Trenggoro, mengatakan, pihaknya saat ini belum mengetahui siapa yang sengaja membuang mayat bayi di bak pembuangan sampah di Jalan Tabita, Sentani.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, S.IK., MH melalui Kasat Reskrim AKP Sugarda A.B. Trenggoro, S.TK., MH saat dikonfirmasi membenarkan kasus penemuan mayat bayi yang diduga sengaja dibuang di tempat sampah.
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, S.IK saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki di dalam sebuah tas berwarna biru yang ditinggalkan di pinggir rumah warga, usai dilaporkan oleh warga sekitar ke SPKT Polres Jayawijaya dini hari.
 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Robby Kayame menyampaikan tujuan utama dari kegiatan tersebut untuk meningkatkan kapasitas bidan dalam memberikan pelayanan kepada Ibu hamil yang ada di Papua.
‘’Sebenarnya pelaku tidak ingin membuang bayinya itu namun takut beritahukan ke keluarganya. Rencananya, pelaku mu beritahu soal ia melahirkan baru kembali ambil anak itu. Tapi, sebelum kembali ke TKP, bayi itu sudah ditolong oleh warga yang menemukan bayi itu di belakang MCK Pelabuhan Kampung Gimikya, Distrik Edera Kabupaten Mappi,’’ jelasnya.
"Pasien (AA) adalah bayi berusia lima bulan. Dia datang ke poli bedah anak. Setelah dilakukan CT Scan, kami menemukan gambaran massa di dalam perut, dengan ciri-ciri campuran tumor." kata spesialis bedah anak di RS Umum Pusat M Djamil, dr Budi Arnofian, dikutip dari Pojoksatu pada Kamis (26/10).
‘’Ibu kandung dari bayi tersebut sudah berhasil kita ungkap. Saat ini, yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan anggota kita di Polsek Edera,’’ kata Kapolres Mappi AKBP YS Kadang, kepada media ini, Sabtu (14/10).Â
Kapolres Mappi AKBP YS Kadang ditemui saat mengantar Kapolda Papua kembali ke Jayapura di Merauke mengungkapkan bahwa penemuan bayi perempuan yang dibuang di belakang MCK Pelabuhan Kampung Gimikya pada Jumat 6 Oktober 2023 sekitar pukul 12.00 WIT oleh seorang warga bernama Serafina Tamun.
"Kami terima laporan dari masyarakat, jadi kami piket Reskrim Polres dan Unit Reskrim Polsek Miru serta tim Identifikasi langsung respon ke TKP,"kata AKP Sinaga yang ditemui di kantor Pelayanan Polres Mimika, Rabu siang.
Sungguh miris nasib bayi laki-laki yang mungkin kelahirannya tak diinginkan oleh kedua orang tuanya. Pasalnya, bayi laki-laki yang baru lahir sekitar 3 hari tersebut dibuang orang tuanya di tengah perkebuhan Kelapa Sawit di Distrik Ulilin, Kabupaten Merauke.