Dikatakan, setiap keluarga penerima manfaat yang merupakan OAP di Kabupaten Supiori, terkecuali ASN, TNI/Polri dan BUMN, mendapatkan hingga 100 kilogram beras per tahun. Mekanisme distribusi dilakukan bekerja sama dengan Perum Bulog, dengan pendataan berbasis daftar kepala keluarga dari masing-masing kampung. Beras ini.
Direktur Keuangan Bank Papua, Pujianto menjelaskan, melalui program CSR, Bank Papua menyerahkan bantuan sembako kepada 70 anak-anak yatim di wilayah Kota Jayapura, guna membantu memenuhi kebutuhan gizi mereka dan meringankan beban ekonomi. Selain itu, dengan program tersebut Bank Papua harapkan bisa memberikan rasa aman, bagi anak-anak tersebut, sehingga anak-anak ini dapat lebih fokus pada pendidikan dan pengembangan diri mereka.
Karennu menjelaskan bahwa bantuan bahan pangan ini bersumber dari tanggung jawab sosial dan lingkungan Program Bulog aksi berbagi di tahun 2024. ‘’Untuk penyalurannya kepada masyarakat, kami tetap bekerja sama dengan Dandim Merauke melalui Danramil Kimaam. Karena mereka punya personel di sana,’’ katanya.
Penjabat Bupati Puncak, Nenu Tabuni dalam sambutannya saat membuka kegiatan penyaluran bibit kepada masyarakat mengatakan bahwa bibit ternak yang diserahkan kepada masyarakat tidak boleh dibawa pulang lalu dimakan tapi dipelihara dan dikembangbiakkan oleh masyarakat yang menerima bibit ternak sehingga dapat berkembang biak sehingga nanti bisa dijual lagi.
PJ Bupati mengaku bantuan ini tidak seberapa, hanya tapi hal ini merupakan wujud perhatian dari pemerintah daerah melalui dinas teknis untuk membantu masyarakat di distrik, dan bantuan ini tak hanya di wamena kota saja tapi beberapa waktu lalu juga dilakukan beberapa distrik lain dan juga puskesmas untuk menyerahkan bantuan yang sama.
Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Merauke Karennu, SE, kepada wartawan di kantornya mengungkapkan, bantuan beras 10 ton yang disalurkan ke masyarakat terdampak Program Strategis Nasional di Distrik Ilwayab tersebut bersumber dari tanggung jawab sosial dan lingkungan Program Bulog aksi berbagai tahun 2024.
Kepala BPMP Provinsi Papua, Junus Simangunsong mengatakan bahwa, pihaknya menyalurkan bantuan perlengkapan seragam sekolah kepada peserta didik khususnya anak -anak pengungsi Nduga yang ada di Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan.
  Usai menjalani pelatihan ini, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Papua juga memberikan bantuan peralatan kepada para peserta, agar bisa mengembangkan ketrampilan yang diperoleh untuk membuat mebeler. Termasuk untuk melatih masyarakat adat lain dalam mengolah hasil hutan kayu, menjadi beraneka macam jenis mebeler. Diharapkan bekal ketrampilan ini bisa meningkatan ekonomi masyarakat adat.
  "Gerakan tersebut seperti gerakan pasar murah, rakor dan High-Level Meeting (HLM), dan optimalisasi Kerja sama Antar Daerah (KAD) intra dan antar Papua, pemberian bantuan, serta fasilitasi capacity building," katanya di Jayapura, Jumat.
  Adapun paket sembako tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Papua Dr. Roy Eduard Fabian Wayoi kepada WB setempat. Dikatakan bahwa bantuan tersebut bagian dari pelayanan kasih. BPN Papua tidak hanya mengurus tentang pertanahan, tapi juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat terutama warga binaan di setiap lembaga binaan.